Anggota Komisi I DPR RI Sukamta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta, memandang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai momentum untuk mematangkan peradaban dan memperkuat fondasi pembangunan bangsa. Hal ini ia sampaikan dalam sesi PKS Legislative Report menjelang Sidang Tahunan MPR RI dan Pembukaan Masa Sidang I DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jum’at (15/8).
Menurut Sukamta, usia 80 tahun bagi sebuah bangsa bukanlah usia yang terlalu tua, melainkan masa yang masih sarat potensi untuk berkembang.
“Sebagai bangsa, 80 tahun ini usia yang belum terlalu tua, masih remaja. Kita masih terus berproses mematangkan diri, membangun peradaban di tanah Nusantara, di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Mudah-mudahan Presiden Prabowo sekarang bisa memberikan fondasi yang bagus untuk membangun negara Republik Indonesia ke depan,” ujarnya.
Sukamta juga menyoroti pentingnya RAPBN 2026 yang akan disampaikan Presiden dalam rapat paripurna sebagai tonggak penting kebijakan pemerintahan baru.
“Tahun ini, di rapat paripurna, Presiden akan mengantarkan RAPBN untuk tahun depan. Ini adalah tahun pertama Pak Presiden punya anggaran yang dirancang sendiri, untuk dilaksanakan sendiri dengan seluruh sistem pemerintahan. Ini akan menjadi langkah yang bagus dan fundamental bagi bangsa Indonesia,” tegasnya.