Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan di Korea Selatan, Husodo Kuncoro Yakti, mengungkapkan capaian ini menunjukkan adanya permintaan bahan bangunan dari Indonesia untuk menopang kegiatan konstruksi di Korea Selatan.
Dalam pameran tersebut, Paviliun Indonesia menghadirkan tiga merek produk bahan bagunan, yaitu Luxer Board, CH-Cabins, dan Plana Wood.
"Produk unggulan yang ditampilkan berupa papan semen bebas asbestos, panel dari limbah plastik dan kulit padi, serta prefabrikasi kabin dari kayu," kata Husodo, dikutip Selasa (12/8)
Vice President Export & Business Development Luxer Board, Mailan, mengatakan peluang ekspor produk bahan bangunan berupa semen berbahan serat selulosa (cellulose fiber reinforced cement/CRC) ke Korea Selatan sangatlah menjanjikan. Hal itu karena Produk CRC board Indonesia sudah dikenal di Korea Selatan dan seluruh kebutuhan CRC Negeri Ginseng tersebut bergantung pada impor.
“Peluang di sini sangat besar karena Korea Selatan tidak memiliki pabrik CRC board lokal. Semuanya mengandalkan impor dari negara lain,” kata Mailan.
Sepanjang 2024, Kementerian Perdagangan RI mencatat nilai ekspor CRC Indonesia ke Korea Selatan mencapai USD 1,68 juta.
Pada 2024, total perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan mencatatkan nilai USD 20,13 miliar dengan nilai ekspor mencapai USD 10,77 miliar dan impor Indonesia dari Korea Selatan USD 9,36 miliar. Dari total ini, Indonesia mendapat surplus mencapai USD 1,41 miliar.
Sementara itu, pada Januari hingga Juni 2025, total perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan tercatat sebesar USD 8,99 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Korea Selatan USD 4,83 miliar dan impor Indonesia dari Korea Selatan USD 4,16 miliar. Indonesia surplus terhadap Korea Selatan sebesar USD 663,3 juta.