Putra sulung pasangan Andre Taulany dan Erin Taulany, Ardio Raihansyah Taulany alias Dio, memastikan tidak ada masalah serius dalam rumah tangga orang tuanya.
Dio mengatakan bahwa kedua orang tuanya hanya memiliki masalah komunikasi. Dio menduga hal tersebut yang menjadi pemicu sang ayah melayangkan permohonan cerai ke PA Tigaraksa.
"Sebenarnya mereka baik-baik aja, sih, enggak ada masalah apa-apa. Mama semua baik, Papa baik, they take care of me. Mereka itu baik kepada anak-anaknya dan ini cuma urusan tidak berkomunikasi aja. Mungkin kalau mereka berkomunikasi bisa kali (tidak bercerai)," ujar Ardio Taulany kepada wartawan di Pengadilan Agama Tigaraksa, Senin (11/8).
Sebagai anak, Dio merasa ayah ibunya tidak perlu bercerai lantaran tidak ada masalah besar dalam rumah tangga Andre dan Erin. Hal ini yang membuat Dio ingin orang tuanya berdamai.
"Gugatan Papa ini sebenarnya enggak necessary. Jadi aku ingin my dad dan my mom itu sebenarnya bahagia. Aku ingin membantu my mom, my dad untuk berdamai," ucapnya.
Dio pun berharap sang ayah bisa menghentikan permohonan cerai dan kembali membuka ruang komunikasi dengan sang ibu untuk menyelesaikan masalah di antara mereka.
"Jadi tolong gugatan ini bisa diberhentikan dulu. Mungkin ada cara lain gitu. Jadi aku maunya Papa, Mama itu happy aja gitu, damai," kata Ardio.
"Prinsip anak itu biasanya enggak mau ada yang cerai, ya, bapak, ibu enggak mau cerai," tandasnya.
Sebelumnya, Andre Taulany mengajukan permohonan cerai atas Erin pada April 2024 lalu. Permohonan tersebut diajukan secara e-court dengan nomor 1668/Pdt.G/2024/PA.Tgrs.
Namun, majelis hakim Pengadilan Agama Tigaraksa menolak permohonan cerai yang dilayangkan Andre Taulany terhadap Erin Taulany. Alasannya adalah karena dugaan perselisihan terus-menerus antara Andre dan Erin tidak terbukti.
Hingga akhirnya Andre kembali mengajukan permohonan cerai kembali secara e-court sejak 9 April lalu.
Andre Taulany dan Erin menikah pada 17 Desember 2005. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua anak laki-laki dan satu anak perempuan.