Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor di pasar modal terus naik. Selain itu, saat ini investor didominasi oleh anak muda dengan usia di bawah 30 tahun.
Investor dengan usia di bawah 30 tahun menguasai 54,25 persen dari total jumlah investor di pasar modal, dengan nilai aset Rp 58,08 triliun. Hingga 7 Agustus jumlahnya tercatat sudah mencapai 17.570.281 investor.
Angka ini merupakan capaian di atas target. Jika dibandingkan angka investor pada akhir 2024 yang berada di 14.871.639, angka tersebut meningkat 18,15 persen atau sekitar 2,7 juta.
“Itu kalau meningkat sekitar 18,2 juta dan berdasarkan demografinya kebanyakan berasal dari usia di bawah 30 tahun,” kata Deputi Komisioner Pengawas Emiten, Transaksi Efek dan Pemeriksaan Khusus OJK, I.B Aditya Jayaantara, dikutip Selasa (12/8).
Setelah anak muda di bawah 30 tahun, deretan investor berikutnya berdasarkan demografi adalah investor berusia 31-40 tahun dengan komposisi 24,81 persen. Untuk golongan ini, nilai asetnya mencapai Rp 282,09 triliun.
Pada posisi ketiga, terdapat investor berusia 41-50 tahun dengan komposisi 12,25 persen dari total investor. Pada golongan tersebut, nilai asetnya mencapai Rp 219,03 triliun.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan jumlah perusahaan yang melantai di bursa saham atau initial public offering (IPO) sebanyak 66 di tahun 2025. Dengan target investor baru sebanyak 2 juta.