Jakarta International Stadium (JIS) berpotensi menjadi markas Timnas Indonesia. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerangkan bahwa PSSI telah mengutarakan terkait hal itu kepada pihaknya.
Salah satu hal yang menjadi sorotan dari JIS adalah akses transportasinya. Pramono menegaskan bahwa aspek tersebut terus dibenahi demi bisa menghadirkan laga Timnas Indonesia di stadion yang terletak di Jakarta Utara itu.
"Terus terang saja, kalau JIS kemudian kita tidak dorong seperti sekarang, kita hubungkan dengan Ancol, kita perbaiki transportasinya, kita beri kemudahan orang untuk ke JIS, kita setengah paksa Jakpro untuk bekerja sama dengan Persija," terang Pramono kepada awak media, Selasa (5/8).
"Dan sekarang ini yang namanya JIS begitu ramai. Semua orang kemudian datang bicara tentang JIS. Bahkan PSSI pun mau menjadikan JIS sebagai homebase-nya, Inilah cerminan bangsa kita, masyarakat kita. Begitu ramai semua orang berbondong-bondong berduyun-duyun untuk menjadi bagian dari itu," tambahnya.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebenarnya sudah pernah bertemu dengan Pramono untuk menjadikan JIS sebagai homebase pada Maret lalu. Erick mengatakan bahwa JIS diperlukan karena PSSI memiliki agenda yang padat.
''Sebagai Ketum PSSI, sekarang kalender timnas banyak sekali, dari Juni-Juli ada Piala Presiden, ada juga pertandingan timnas senior, ada Kualifikasi [Piala Dunia] U-17, U-20, dan tim putri bertanding. Tentu, enggak mungkin rumput kita [GBK] dipakai terus menerus, akhirnya tidak maksimal,'' kata Erick Thohir kepada wartawan kala itu.
''Memang ketika satu kota besar seperti Jakarta memiliki dua fasilitas, satu Stadion Gelora Bung Karno, satu JIS, ini sangat-sangat harus disinkronisasi dan dimanfaatkan. Karena memang dibutuhkan dua lapangan besar di Jakarta. Tadi Pak Gubernur sudah kasih arahan, nanti kami akan coba sinergikan untuk kegiatan-kegiatan tim nasional yang ada di PSSI, selain memang yang Pak Gubernur sudah lakukan untuk Persija,'' lanjutnya.