Dia mengatakan, sejak dilantik sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024 lalu, pemerintahannya sudah langsung dihadapi pada ketidakpastian global, ditambah konflik geopolitik di ASEAN seperti Kamboja-Thailand. Jadi untuk tarif impor Trump, Indonesia tidak gegabah meresponsnya.
"Belum lagi kita hadapi kondisi geoekonomi dunia, ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tarif yang dipasang oleh Amerika Serikat. Kita menghadapinya dengan tenang," katanya saat memimpin sidang kabinet paripurna (SKP) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8).
Prabowo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada jajaran menteri Kabinet Merah Putih telah bekerja sama menurunkan tarif Trump tersebut.
“Kita bergerak sebagai satu tim, kita negosiasi, kita berunding kita tidak emosional, kita tidak terpancing. Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar, tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka,” terangnya.