
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan tak ada satupun bangsa waras yang menghendaki peperangan. Namun, sejarah memberikan pelajaran bahwa pertahanan lemah bisa membuat suatu bangsa dijajah mereka yang lebih kuat.
“Tidak ada bangsa yang waras, yang menghendaki perang. Perang adalah kegiatan manusia yang destruktif, perang adalah menimbulkan kehancuran,” kata Prabowo saat memberikan pidato pada pembukaan acara Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6).
Namun, di sisi lain Prabowo menilai keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanan yang kuat. Baginya, bangsa yang tidak mau berinvestasi pada kekuatan pertahanan biasanya kedaulatannya akan dirampas.
“Sejarah manusia mengajarkan bahwa suatu bangsa yang tidak mau investasi terhadap pertahanannya sendiri biasanya kedaulatannya dirampas. Biasanya kemerdekaannya dirampas, biasanya bangsa itu menjadi bangsa budak,” ucapnya.

Eks Menteri Pertahanan itu juga menyinggung saat Indonesia sebelum merdeka yang diduduki bangsa-bangsa lain. Para penjajah mengambil sumber daya alam dan kekayaan Indonesia.
“Sejarah kita sendiri telah mengajarkan kepada kita bahwa ratusan tahun negara kita diduduki bangsa-bangsa lain, diduduki dan rakyat kita masyarakat kita budaya kita politik kita dihancurkan. Dan kita menjadi milik bangsa lain, dan kekayaan kita diambil,” tutup Prabowo.

Indo Defence Expo & Forum 2024 merupakan agenda dua tahunan yang digelar oleh Kementerian Pertahanan. Seharusnya acara ini berlangsung pada 2024, namun karena berdekatan dengan pelaksanaan Pemilu dan Pilpres, penyelenggara memutuskan untuk menundanya ke tahun ini, yakni 11–14 Juni 2025.
Pameran ini diikuti ratusan peserta dari puluhan negara, menampilkan berbagai teknologi militer, persenjataan, serta sistem pertahanan terbaru. Selain pameran, Indo Defence juga menggelar forum diskusi dan kerja sama antarnegara untuk memperkuat pertahanan kawasan.