“Dalam ekonomi kita menghadapi pemain-pemain yang punya agenda lain daripada kita, pemain-pemain di ekonomi ini ada yang niatnya hanya cari keuntungan sebesar-besarnya tidak peduli rakyat kondisinya kayak apa, bila perlu rakyat dimiskinkan terus agar mereka bisa menghisap kekayaan kita bagaikan menghisap darah, ada, ini namanya realisme,” ungkap Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/8).
Prabowo mengatakan pemerintah sadar akan kondisi tersebut. Ia memastikan tidak akan membiarkan rakyat terus-menerus berada dalam keadaan susah akibat kepentingan segelintir pihak.
“Kita bukan anak kecil, kita duduk di sini, di kabinet ini, saya sebagai Presiden, Wakil Presiden, dan semua kita di sini bukan anak-anak kecil, kita tidak bisa dibohongi, kita tidak bisa ditipu lagi, kita ingin baik, kita ingin beri kesempatan kepada semua tapi kita tidak rela rakyat Indonesia dimiskinkan terus,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyampaikan arah kebijakan pemerintah di sektor pangan yang menunjukkan hasil positif. Ia mengatakan cadangan pangan pemerintah saat ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah. Nilai tukar petani juga mengalami peningkatan. Adapun, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini mencapai 4 juta ton yang diklaim terbesar pertama kalinya sejak 1969.
“Alhamdulillah arah kita di bidang pangan cukup berhasil. Cadangan yang ada di pemerintah sekarang terbesar sepanjang sejarah. Nilai tukar petani meningkat dan nanti menteri-menteri akan laporan masing-masing ini sebagai pembukaan,” ujar Prabowo.
Prabowo mengapresiasi kerja kolektif lintas kementerian dan lembaga, termasuk aparat penegak hukum yaitu TNI-Polri, dalam menyukseskan strategi ketahanan pangan nasional. Menurutnya, keberhasilan di sektor pangan menunjukkan kalau strategi pemerintah berada di jalur yang tepat.
“Tetapi di sini saya tekankan bahwa strategi kita ternyata berada di arah yang sudah benar,” tutur Prabowo.