Gesekan antar generasi di tempat kerja merupakan fenomena yang sering terlihat belakangan ini. Biasanya, pihak yang berkonflik adalah gen Z dengan generasi sebelumnya, seperti milenial dan boomers.
Ketegangan antara gen Z dan generasi sebelumnya sering kali karena perbedaan nilai yang dianut. Dikutip dari laman Forbes, gen Z lebih suka kalau diberi feedback langsung dan punya lingkungan kerja yang fleksibel.
Sayangnya, dua hal itu berbenturan dengan praktik dan gaya kerja generasi sebelumnya. Itulah mengapa gen Z selalu kesulitan untuk beradaptasi di tempat kerja yang didominasi milenial serta boomers.
Meski begitu, bukan berarti gen Z gak bisa akur dengan generasi sebelumnya di tempat kerja. Member teman kumparan gen Z sudah membuktikannya. Yuk, intip cara mereka beradaptasi dalam cerita berikut ini.
Cara Gen Z Adaptasi dengan Millenial dan Boomers
Sebagai anak “bungsu” di tempat kerja, member teman kumparan gen Z menyadari bahwa sudah tugasnya untuk beradaptasi. Walaupun tantangan komunikasi dengan millenial serta boomers memang cukup sulit.
“Sangat sering berbeda dengan generasi sebelumnya, terutama dalam hal komunikasi dan pengambilan keputusan,” kata teman kumparan Rivan.
Menghadapi masalah itu, Rivan menyikapi dengan cara lebih banyak mendengar dan tetap mengedepankan sopan santun. Ia pun tetap mencoba menyampaikan gagasannya dengan halus agar mudah diterima segala generasi.
Menurut Rivan, kunci untuk beradaptasi dengan generasi sebelumnya adalah empati dan komunikasi secara terbuka. Selain itu, menghindari konfrontasi agar suasana selalu kondusif.
“Kuncinya ada pada empati dan komunikasi terbuka. Gen Z perlu lebih peka terhadap budaya kerja senior, sambil tetap membawa energi dan ide segar secara bijak dan tidak konfrontatif,” tuturnya.
teman kumparan Kasyaira juga sepakat bahwa komunikasi secara terbuka adalah cara beradaptasi yang ideal dengan rekan kerja dari generasi sebelumnya. “Jangan anti sosial dan FOMO (fear of missing out),” katanya.
Selain itu, Kasyaira juga menyarankan untuk tidak terlalu ikut campur dengan urusan pribadi orang lain. Ia menerapkan prinsip ini setiap berinteraksi dengan boomers yang sering berseberangan dengannya.
Dengan prinsip tersebut, Kasyaira jadi bisa bekerja dengan nyaman dan bahkan belajar banyak hal baru dari generasi sebelumnya. Ia mengatakan bahwa gaya kerja senior yang ulet dan rajin menjadi inspirasi tersendiri untuknya.