Dilansir Tribune India, maskapai yang bermarkas di New Delhi, India, tersebut menuai sorotan usai sejumlah penumpang melaporkan kehadiran kecoak di dalam kabin pesawat rute San Francisco-Mumbai.
Insiden ini memicu gelombang kritik baru, terkait standar kebersihan dan keamanan maskapai milik Tata Group tersebut.
Menurut keterangan pihak maskapai, dua penumpang menyatakan melihat beberapa ekor kecoak kecil selama penerbangan. Pihak kru segera merespons dengan memindahkan penumpang ke kursi lain dalam kelas yang sama.
“Setelah dipindahkan, mereka merasa nyaman,” ujar juru bicara Air India.
Pesawat sempat menjalani pembersihan menyeluruh (deep-cleaning) saat transit di Kolkata, sebelum melanjutkan perjalanan ke Mumbai.
“Meski kami rutin melakukan pengasapan, serangga kadang masih bisa masuk selama proses di darat. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tambah pihak maskapai.
Air India telah membuka penyelidikan internal untuk menelusuri sumber masalah, dan mencegah kejadian serupa terulang. Namun, permintaan maaf ini tampaknya belum cukup meredam kemarahan publik atas deretan masalah kebersihan, dan teknis yang terus menghantui maskapai tersebut.
Rentetan Insiden Sebelumnya di Pesawat Air India
Insiden kecoak ini menambah daftar panjang masalah yang dialami Air India dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya pada Juni lalu, pada penerbangan yang sama, yakni pesawat Air India AI 180 sempat mengalami penundaan panjang akibat kerusakan mesin.
Kemudian, penerbangan Air India Tokyo-Delhi harus dialihkan ke Kolkata, karena suhu kabin ekstrem.
Sementara itu, penerbangan Mumbai-Chennai kembali ke bandara sesaat setelah lepas landas, karena tercium bau terbakar. Sebuah penerbangan Air India Express dari Delhi ke Jammu juga harus putar balik, karena gangguan teknis.
Maskapai ini juga berada di bawah pengawasan regulator, menyusul kecelakaan fatal Dreamliner pada bulan Juni lalu, dan pengamatan tajam dari badan pengawas penerbangan DGCA atas pelanggaran keselamatan.
Keluhan seputar kebersihan dan kualitas makanan dalam penerbangan masih menjadi masalah. Tahun lalu, seorang penumpang dalam penerbangan Delhi-New York mengaku anaknya jatuh sakit setelah menemukan kecoak di omeletnya. Dalam insiden lain, sebuah bilah logam ditemukan di dalam chaat ara yang disajikan dalam penerbangan Bengaluru-San Francisco.