Penurunan Suku Bunga The Fed Bisa Buka Ruang Penguatan Rupiah

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ekonom KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana, memandang bahwa potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed atau Fed Funds Rate (FFR) akan membuka ruang bagi penguatan rupiah meski masih dibayangi oleh meningkatnya tensi geopolitik.

"Seharusnya itu (pemangkasan FFR) juga bisa menjadi salah satu faktor pendorong pada rupiah, dalam artian itu yang bisa mendorong rupiah bisa berada kembali di bawah level Rp 16.300-an (per dolar AS) atau mungkin antara Rp 16.200–Rp 16.300 sampai dua pekan ke depan," kata Fikri di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Di tengah konflik Iran–Israel yang tengah berlangsung, Fikri menilai bahwa dampak konflik tersebut terhadap nilai tukar rupiah sejauh ini masih terbatas. Pergerakan rupiah saat ini berada pada kisaran Rp 16.200–Rp 16.300-an per dolar AS.

Sementara itu, keputusan Bank Sentral AS atau The Fed pada bulan ini juga perlu dicermati lebih lanjut. Fikri berharap The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar 17–18 Juni 2025 waktu setempat.

Ia mencatat bahwa Presiden AS, Donald Trump, belakangan mendesak The Fed untuk segera menurunkan suku bunga. Selain itu, beredar isu bahwa Ketua The Fed, Jerome Powell, akan diganti. Jika isu tersebut benar, menurut Fikri, penurunan suku bunga bisa menjadi legacy positif bagi Powell sebagai gubernur bank sentral yang pro-pertumbuhan.

Fikri menambahkan, inflasi di AS telah menurun dan seharusnya terefleksi dalam ekspektasi terhadap suku bunga acuan yang lebih rendah. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan melemah dan pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda stagnasi.

"Mungkin ini yang harus dilakukan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi mereka di saat risiko inflasi sudah mulai rendah," kata dia.

Fikri memperkirakan bahwa penurunan suku bunga The Fed akan terjadi sebanyak dua hingga tiga kali pada tahun ini, masing-masing sebesar 25 bps, dimulai pada Juni 2025 dan berlanjut satu atau dua kali lagi pada paruh kedua tahun ini.

Berbeda dengan Fikri, Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, memproyeksikan suku bunga The Fed akan tetap bertahan di kisaran 4,25–4,50 persen pada pertemuan FOMC Juni 2025.

Menurutnya, The Fed masih mengantisipasi dampak kebijakan Presiden Trump, terutama dampak kenaikan tarif barang impor terhadap tekanan inflasi di AS. Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) AS pada Mei 2025 yang tercatat sebesar 2,4 persen year on year (yoy) dinilai belum cukup kuat sebagai alasan untuk pelonggaran suku bunga.

"Ini yang kemungkinan, kalau saya melihat The Fed masih akan tetap menjaga untuk tetap melakukan kebijakan suku bunga yang stabil di level 4,5 persen," ujar Myrdal saat dihubungi secara terpisah.

Pada pekan ini, sejumlah bank sentral di berbagai negara dijadwalkan menetapkan kebijakan moneternya, tidak hanya BI dan The Fed, melainkan juga Bank of England (BoE), People’s Bank of China (PBoC), dan Bank of Japan (BoJ).

Terkait BoJ, Myrdal menilai bahwa seharusnya terdapat ruang untuk menaikkan suku bunga mengingat volatilitas yen Jepang yang tinggi. Namun, BoJ tampaknya akan mengambil langkah aman dengan mempertahankan suku bunga di level 0,5 persen.

"Kelihatannya mereka ambil aman. Mereka juga ingin mendorong supaya ekonomi Jepang itu tetap tumbuh kondusif, sehingga kelihatannya masih akan menjaga suku bunga BoJ di level sekitar 0,5 persen," kata Myrdal.

sumber : Antara

Read Entire Article