Pengawasan Berbasis Teknologi AI Ini Diklaim Bisa Wujudkan '0 Persen Insiden' di Dapur MBG

10 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem pengawasan berbasis CCTV dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) diklaim bisa memperkuat pengawasan operasional dan keamanan pangan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sistem ini disebut sebagai inovasi dalam memastikan terpenuhinya prinsip keamanan pangan secara modern, menyeluruh, berkelanjutan, dan dapat dipertanggungjawabkan secara publik.

Direktur Eksekutif Indonesia Food Security Review (IFSR) Glory Harimas Sihombing mengatakan, keunggulan dari sistem ini terletak pada keterjangkauannya. Dengan biaya hanya Rp 30 per porsi makanan, dapur pelaksana atau SPPG Program MBG dapat memperoleh sistem pengawasan modern namun tetap terjangkau. "Dengan nilai tersebut, sistem ini menjadi efisien dan scalable untuk realisasi standar dapur 0 persen insiden di SPPG seluruh Indonesia," kata dia dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).

Dia mengatakan, sistem ini akan terus dikembangkan dan diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam jaringan dapur MBG di seluruh Indonesia. Sistem ini sebagai kontribusi nyata dunia teknologi dan inovasi dalam mendukung agenda besar pemerintah untuk mewujudkan pelayanan pangan yang bergizi, aman, terpercaya, dan berkelanjutan bagi anak dan ibu di seluruh Indonesia.

Sistem yang dikembangkan IFSR bersama Kreasi Binar Indonesia (KBI) ini disebut sebagai respons konkret terhadap lima penyebab utama keracunan makanan yang selama ini ditemukan di lapangan. Kelimanya yakni proses pengolahan makanan yang tidak terjaga, manajemen bahan makanan yang buruk, ketidaksesuaian rencana jadwal kerja, kelalaian penerapan prosedur keselamatan dan kebersihan, dan potensi masuknya kontaminan dalam rantai pasok.

Tindakan-tindakan tersebut dinilai merupakan risiko yang secara langsung dapat memengaruhi kualitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak penerima manfaat.

Chief Executive Officer KBI Satya Nugraha mengatakan, dengan dukungan teknologi AI, sistem CCTV ini memungkinkan seluruh proses di dapur, mulai dari penerimaan bahan baku, pemrosesan, pemorsian, hingga distribusi dapat dipantau secara otomatis, objektif, dan realtime. Artinya, pengawasan tak lagi bergantung pada laporan manual.

"Teknologi ini dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi pelanggaran prosedur, memberikan peringatan dini (early warning system), merekam bukti visual operasional, penghitungan orang, dasbor terpusat, deteksi aktivitas dan analisis perilaku, rekaman playback, serta menghasilkan laporan otomatis untuk kebutuhan audit, evaluasi, dan investigasi," ujar dia.

Vice Executive Director IFSR Alfatehan Septianta mengatakan, inovasi CCTV berbasis AI ini akan ditampilkan secara langsung dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025. Acara tersebut diselenggarakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 7–9 Agustus 2025 di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), ITB, Bandung.

"Pada kesempatan ini, pengunjung KSTI dapat menyaksikan demonstrasi realtime sistem CCTV AI yang dikembangkan oleh IFSR dan KBI untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis, mulai dari pemantauan aktivitas operasional dapur, hingga visualisasi laporan otomatis melalui dasbor digital," ujar dia.

Dia menambahkan, teknologi CCTV dengan AI ini diluncurkan sebagai bagian dari inisiatif bersama menuju 'Dapur 0% Insiden', yakni dapur tanpa keracunan makanan, kecelakaan kerja, ataupun praktik korupsi. Sehingga dapur tidak hanya memenuhi standar kebersihan dan keamanan, tetapi juga mampu mendemonstrasikan transparansi dan efisiensi secara menyeluruh.

Peluncuran ini menandai inisiatif besar IFSR dan KBI dalam merekomendasikan metode untuk menyempurnakan tata kelola program pemerintah yang lebih sistematis, transparan, dan berbasis teknologi. Inisiatif ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam menciptakan standar layanan publik yang akuntabel, aman, dan berkelanjutan.

Read Entire Article