Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi meluncurkan inisiasi pembangunan Rumah Sakit Royal Batavia Cakung, Jakarta Timur, Senin (25/8).
Acara ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno serta Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris.
Dalam sambutannya, Pramono mengatakan, rumah sakit tersebut merupakan satu-satunya janji fisik yang ia sampaikan saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Terus terang ketika saya sosialisasi sebagai calon gubernur, tidak ada satu pun yang saya janjikan janji fisik membangun sesuatu. Saya juga enggak tahu, kecuali Cakung ini,” kata Pramono.
“Yang lain saya tidak pernah janji apa pun tentang fisik, kecuali rumah sakit ini. Maka kemudian kenapa saya selalu mengejar-ngejar Bu Kepala Dinas, Bu Ani (Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati). Karena saya orang yang nggak mau tidak menepati janji yang saya sampaikan,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, Rumah Sakit Royal Batavia Cakung akan berdiri di atas lahan seluas 1,9 hektare dengan daya tampung 282 kamar. Rumah sakit ini juga disiapkan untuk menerima pasien BPJS maupun non-BPJS dengan sistem teknologi informasi yang terintegrasi.
“Luas rumah sakit ini 1,9 hektare, nanti akan mempunyai daya tampung 282 kamar. Dan saya di awal sudah minta kepada Kepala Dinas Kesehatan untuk IT-nya dipersiapkan secara baik,” ujar Pramono.
“Karena rumah sakit ini akan menampung yang BPJS maupun non-BPJS, sudah pasti. Dengan pengaturan ini saya yakin akan menjadi lebih baik,” ujar Pramono.
Ia juga meminta agar pembangunan rumah sakit dapat dipercepat dan selesai pada pertengahan 2027.
“Dan mudah-mudahan masyarakat Cakung yang padat ini kurang lebih 500-600 (warga). Tadi Pak Anggota DPRD menyampaikan sudah 800. Kalau 800 kan lebih dibutuhkan lagi. Maka bu, jangan selesainya akhir 2027, selesainya pertengahan 2027 ungkap Pram kepada Ani .
Akan Tampilkan Nuansa Betawi
Pramono menambahkan, desain Rumah Sakit Royal Batavia Cakung juga akan menampilkan nuansa Betawi.
“Desainnya rumah sakit nanti itu warna Betawinya nampak. Begitu orang datang, wajah Betawinya ada. Selama ini enggak ada wajah Betawinya di rumah sakit, tapi inilah saya yakin akan bisa dilakukan,” kata dia.
Tak hanya rumah sakit, Pramono juga meminta pembangunan fasilitas lain untuk mendukung masyarakat Cakung, termasuk Masjid Raya dan sekolah negeri.
“Selain untuk membangun rumah sakit, saya sudah minta Masjid Raya-nya segera dipersiapkan untuk dibangun. Untuk Masjid Raya ini kan 1,3 hektare, kalau bisa Masjid Raya-nya 1 hektare,” tutur Pramono.