PBNU: Kenaikan Pajak di Pati Bertentangan dengan Prinsip Fikih

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai, kebijakan kenaikan pajak di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang memicu protes publik berpotensi bertentangan dengan prinsip-prinsip fikih. Hal itu disampaikan pengurus LBM PBNU, Iffah Umniati Ismail.

Ia menjelaskan, dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU beberapa waktu lalu, para alim ulama sudah menyepakati prinsip-prinsip fikih. Terkait dengan kebolehan memungut pajak, ada tiga syarat pokok yang mesti dipenuhi oleh negara atau pemegang kuasa.

Pertama, kata Iffah, adanya kondisi darurat atau hajat mendesak yang tidak dapat dipenuhi dari dana zakat atau sumber pendapatan negara lainnya.

Kedua, penentuan objek pajak dan tarifnya harus dilakukan secara adil dan proporsional.

Ketiga, pengelolaan dan distribusi dana pajak harus dilakukan secara adil dan proporsional.

“Dengan kata lain, pajak yang memberatkan rakyat miskin, ditarik tanpa alasan mendesak, atau dikelola secara tidak transparan, bertentangan dengan prinsip fikih yang disepakati dalam forum Munas NU ini,” ujar Iffah dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025).

Menurutnya, tindakan membayar pajak, asalkan memenuhi ketiga syarat tersebut, merupakan bentuk ketaatan kepada pemimpin (ulil amri). Namun, di sisi lain, ulil amri memikul amanah besar untuk mengelola dana pajak secara adil, bebas korupsi, dan memastikan manfaatnya kembali kepada rakyat, terutama kelompok yang membutuhkan.

“Penyalahgunaan dana pajak untuk kepentingan pribadi, pemborosan, atau proyek yang tidak relevan akan menghilangkan legitimasi keagamaan dari kebijakan pajak itu sendiri,” ucap Iffah.

Dalam konteks kasus di Pati, Iffah menyoroti dua poin krusial hasil Munas NU yang berpotensi dilanggar. "Jika dikaitkan dengan kasus di Pati, dua hal krusial dalam hasil Munas NU patut dicatat," katanya.

Pertama, keadilan tarif. Menurut Iffah, hasil Munas NU mensyaratkan bahwa pajak ditetapkan secara adil dan proporsional dalam penentuan objek dan tarifnya. Setiap kewajiban yang dibebankan oleh otoritas tidak boleh memberatkan secara berlebihan dan proporsional dengan kemampuan rakyat.

"Dalam konteks Pati, kenaikan pajak yang signifikan tanpa memperhitungkan daya tahan ekonomi pelaku usaha kecil dan menengah berpotensi bertentangan dengan prinsip ini," jelas Iffah.

Read Entire Article