A man carrying buckets walks along a beach littered with piles of debris and plastic waste at the Kedonganan beach in Bali, Indonesia, 19 March 2024. Most of the trash ends up in the sea every rainy season due to the island
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) mempercepat pengelolaan sampah nasional dengan target 100 persen sampah terkelola pada 2029 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Komitmen ini disampaikan Deputi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun, Ade Palguna di pembukaan Indo Waste & Recycling 2025 Expo & Forum pada Rabu (13/8/2025).
“Air, energi, pengelolaan sampah, dan tata kota adalah satu kesatuan. Sinergi lintas sektor ini kunci mewujudkan kota berkelanjutan,” kata Ade seperti dikutip dari siaran pers KLH, Kamis (14/8/2025).
Pameran yang memasuki edisi ke-15 diikuti 611 peserta dari 26 negara. Dalam pernyataannya KLH mengatakan pameran ini menghubungkan sektor air, energi, pengelolaan sampah, dan tata kota untuk menciptakan solusi lingkungan yang berkelanjutan.
Ade menjelaskan sinergi lintas sektor menjadi kunci utama dalam mewujudkan kota berkelanjutan. Ia menegaskan pemerintah telah mengambil langkah tegas dengan melarang sistem open dumping di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mewajibkan 343 kepala daerah beralih ke sistem controlled landfill, dan menetapkan kriteria baru pada penilaian Adipura yang menolak keberadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar.
Selain itu, tambah Ade, program Proper juga mewajibkan sektor industri mengolah minimal 60 persen sampahnya. Ia menegaskan KLH/BPLH juga akan terus memperkuat penegakan hukum untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan tersebut.
“Teknologi tepat guna, mendorong transisi energi bersih, memastikan ketersediaan air bersih, serta mengembangkan kota cerdas (smart city). Dengan kolaborasi ini, KLH/BPLH optimistis target Indonesia Bersih 2029 dapat tercapai, mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” katanya Ade.
Penyelenggaraan Indo Waste & Recycling 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat dalam upaya menciptakan kota cerdas dan lingkungan yang sehat. Dengan penggunaan teknologi tepat guna serta mendorong transisi energi bersih, KLH/BPLH optimistis target Indonesia Bersih 2029 dapat terwujud demi generasi yang akan datang.