Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan dua musim utama, yakni hujan dan kemarau. Berdasarkan analisis terkini, kapan musim hujan 2025 menjadi pertanyaan yang banyak dibicarakan berbagai kalangan.
Melalui Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam, S. Rositawaty (2008:116) menjelaskan musim hujan terasa lebih dingin, sehingga disarankan untuk memakai pakaian tebal. Selain itu, sedia payung sebelum hujan menjadi keharusan sebelum bepergian.
Prediksi Kapan Musim Hujan 2025 di Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan kapan musim hujan 2025 berlangsung Desember 2025 hingga Februari 2026. Prediksi ini merujuk pada laporan resmi BMKG yang dirilis pada Mei 2025 lalu.
1. Fenomena Kemarau Basah dan Puncaknya
Musim kemarau tahun ini agak berbeda karena adanya fenomena kemarau basah, yang diperkirakan hingga Agustus 2025, diikuti pancaroba pada bulan September hingga November. Curah hujan selama musim kemarau diproyeksikan berada pada kategori normal.
Hujan yang tetap turun selama musim kemarau 2025 diperkirakan bertahan hingga Oktober mendatang. Kondisi ini menyimpang dari pola iklim umum dan dianggap sebagai anomali yang perlu diwaspadai.
Secara umum, puncak musim kemarau tahun ini tetap berlangsung pada Juli hingga Agustus. Namun, beberapa daerah seperti Sumatra, Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Papua mengalaminya lebih cepat.
2. Faktor Penyebab Anomali Musim 2025
BMKG memprediksi curah hujan Agustus hingga Oktober 2025 berada di atas rata-rata klimatologis. Situasi ini menandakan hujan tetap terjadi meski seharusnya wilayah berada pada puncak kemarau.
Lemahnya angin monsun Australia sejak Maret 2025 menjadi salah satu faktor utama. Monsun yang normalnya membawa udara kering dari selatan kini justru memicu kelembapan tinggi.
Kondisi tersebut mempermudah pembentukan awan hujan di banyak wilayah Indonesia. Suhu permukaan laut yang lebih hangat dari normal turut memperkuat potensi hujan konvektif.
BMKG mencatat hanya 51 persen wilayah Indonesia yang sudah masuk musim kemarau hingga awal Agustus 2025. Angka tersebut jauh di bawah rata-rata normal periode sebelumnya.
Prediksi BMKG memberi gambaran jelas mengenai dinamika cuaca dan potensi risiko yang akan dihadapi. Kapan musim hujan 2025 akan dimulai bergantung pada interaksi kompleks faktor global, regional, dan lokal. (HAN)