Partisipasi dalam mengatasi pencemaran tanah antara lain mengelola sampah dengan baik, menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya, daur ulang, edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat, serta melakukan rehabilitasi dan konservasi lahan agar kualitas tanah tetap terjaga.
Penyebab Pencemaran Tanah
Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Lingkungan karya Dr. Enda Kartika Sari, S.P., M.Si (2025: 27), pencemaran tanah merupakan keadaan di mana tanah mengalami kontaminasi, baik pada lapisan permukaan maupun di bagian bawahnya. Kondisi ini terjadi akibat masuknya polutan atau zat pencemar yang mengotori tanah.
Penyebab pencemaran tanah bisa karena sampah organik dan anorganik yang dibuang tidak pada tempatnya dapat menumpuk dan mencemari tanah. Sisa produksi seperti logam berat, bahan kimia, dan zat beracun dapat meresap ke dalam tanah.
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebihan. Zat kimia ini dapat membunuh mikroorganisme tanah dan mengurangi kesuburannya. Selain itu, air bekas cucian, deterjen, dan bahan pembersih yang dibuang langsung ke tanah dapat mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu harus diperhatikan dan mengelola limbah dengan baik.
Jika tidak diperhatikan dengan baik, pencemaran tanah akan memberikan dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Dampak pencemaran tanah ini antara lain sebagai berikut.