Sebanyak dua unit kendaraan taktis (rantis) Panser Anoa terlihat bersiaga di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Selasa (5/8).
Dalam pantauan di lokasi, kendaraan militer lapis baja tersebut terparkir di sisi utara Gedung Kejagung, persisnya di depan Kantor Pengacara Negara. Kedua unit itu tampak mencolok di antara mobil lainnya yang terparkir di sekitarnya.
Pada bagian depan, terdapat tulisan 'Pindad', perusahaan industri pertahanan yang memproduksi kendaraan tersebut. Di sisi sampingnya, tampak tertulis 'Anoa', yang menunjukkan jenisnya.
Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, menjelaskan bahwa keberadaan Anoa tersebut merupakan bentuk pengamanan sekretariat tim Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH).
"Pengamanan sekretariat tim PKH, di satgasnya ada unsur TNI, kebetulan kantornya di Kejagung," kata Anang saat dikonfirmasi, Selasa (5/8).
Sekilas Tentang Satgas PKH
Satgas PKH dibentuk sesuai dengan Perpres No. 5 Tahun 2025 pada Januari 2025 lalu. Ada tim Pengarah dan tim Pelaksana dalam badan Satgas PKH, yaitu:
Keterlibatan TNI di Satgas PKH
Jika dilihat, Satgas PKH diisi oleh unsur TNI, seperti Panglima TNI Agus Subiyanto sebagai Wakil Ketua Pengarah II dan Kasum TNI Letjen Richard Tampubolon sebagai Wakil Ketua Pelaksana I. Bahkan, dijelaskan bahwa dalam proses verifikasi, Satgas Garuda milik TNI lah yang turun ke lapangan.
Dalam kesempatan kali ini, Letjen Richard menjelaskan keterlibatan TNI dalam Satgas PKH.
“Lalu yang disampaikan tadi tugas TNI, pelibatan kita di sini sebagai dalam rangka membantu pemerintah dalam proses penegakan hukum dan kami melakukan pendampingan ada satgas di tatanan pengarah, pelaksana, hingga satgas taktis operasi di lapangan,” ujar dia di Gedung Kejagung, Jakarta, Rabu (26/3) lalu.
“Lalu TNI cara pandangnya di mana? Kedaulatan negara, wilayah ini kan hutan-hutan lindung yang diambil ini melanggar wilayah. Kalau di kedaulatan wilayah diturunkan lagi di bawahnya ada kedaulatan ekonomi, kita sudah berdaulat ekonomi lalu bagaimana mensejahterakan masyarakat ini yang sudah disampaikan bapak presiden,” sambungnya.