Pakar Amerika Bahas Krisis Air di IConASET 2025, Unusa Tawarkan Solusi Ini

6 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
International Conference on Applied Sciences, Education and Technology (IConASET) yang digelar Unusa.

Krisis air bersih dan sanitasi masih menjadi masalah besar di banyak kawasan dunia, termasuk Asia Tenggara. Prof. Shane Snyder dari Georgia Institute of Technology, USA, yang tampil sebagai pembicara dalam International Conference on Applied Sciences, Education and Technology (IConASET) menuturkan air bersih dan sistem sanitasi yang layak adalah pondasi kehidupan yang sehat, namun masih sering diabaikan.

Isu tersebut kemudian ditanggapi secara khusus oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unusa, Achmad Syafiuddin. Ia mengatakan bahwa ada dua ide besar yang menginspirasi dirinya dan tim dalam mengolah air agar dapat kembali bermanfaat. Pertama, adalah mengolah kembali air yang sudah digunakan (waste water) menjadi air layak pakai.

"Jadi, prinsipnya kita memanfaatkan air yang sudah terpakai. Dengan teknologi tertentu, air tersebut bisa diolah kembali sehingga memenuhi standar untuk digunakan kembali," jelas Syafiuddin, Kamis (28/8).

Kedua adalah gagasan mengolah air laut melalui proses filtrasi alami dengan tanah. Dalam metode ini, air laut dialirkan atau dimasukkan ke dalam tanah untuk mengurangi kandungan garamnya.

Setelah itu, air dipompa kembali dan melalui proses pengolahan lebih lanjut hingga menjadi air layak konsumsi.

Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie.

"Air laut dimasukkan ke tanah, kemudian dipompa dan diolah, sehingga kadar garamnya berkurang dan bisa menjadi sumber air bersih bagi masyarakat," paparnya.

Meski demikian, Syafiuddin mengakui bahwa kedua metode tersebut memerlukan sumber daya yang cukup besar, baik dari sisi teknologi, biaya, maupun tenaga ahli. Oleh sebab itu, implementasinya membutuhkan perencanaan matang serta kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah, akademisi, maupun industri.

"Gagasannya sangat mungkin diterapkan, tetapi memang membutuhkan persiapan yang panjang serta dukungan resources yang memadai," tambahnya.

IConASET merupakan konferensi tingkat internasional yang rutin diselenggarakan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) sejak 2019. Gelaran untuk keempat kali yang melibatkan akademisi dalam dan luar negeri ini mengangkat tema Entering Society 5.0: Adaptation and Enhancement, yang menitikberatkan pada kesiapan dunia pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam menghadapi era masyarakat 5.0.

Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie menuturkan jika jumlah partisipan iConASET semakin meningkat dari tahun ke tahun menjadi bukti bahwa iConASET mampu menarik perhatian komunitas akademik internasional.

"Alhamdulillah, sejak pertama kali mencetuskan iConASET, jumlah peserta, makalah, hingga pembicara terus bertambah. Melalui forum ini, Unusa tidak hanya menguatkan jejaring internasional, tetapi juga meningkatkan kontribusi publikasi ilmiah di jurnal bereputasi," ungkap Prof. Jazidie.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa salah satu visi utama dari iConASET adalah menjadikannya sebagai ikon sekaligus aset bagi Unusa. Kehadiran konferensi ini diharapkan dapat mempertegas posisi Unusa sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen pada pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian global.

"Saat pertama kali mencetuskan iConASET, kami ingin konferensi ini benar-benar menjadi icon dan aset bagi Unusa," imbuhnya.

Sementara itu Ketua Pelaksana iConASET 2025, Dr. Fifi Khoirul Fitriyah, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan bahwa antusiasme peserta terlihat dari banyaknya karya ilmiah yang diterima panitia.

"Kami memiliki hampir 100 makalah yang dipresentasikan dalam konferensi ini. Para pemateri dan pembicara yang hadir berasal dari berbagai negara, tidak hanya akademisi dari universitas di Indonesia, tetapi juga dari Malaysia, Filipina, Taiwan, Polandia, dan Amerika Serikat," jelasnya.