Ekonom Bank Mandiri Beberkan Penyebab Tabungan di Bawah Rp 100 Juta Turun

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi Tabungan atau Menabung. Foto: Shutterstock

Office of Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membeberkan penyebab tabungan masyarakat dengan nominal di bawah Rp 100 juta pada Juli 2025 melambat dibandingkan bulan sebelumnya.

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, mengatakan kecenderungan masyarakat saat ini lebih memilih alokasi dana ke instrumen lain di luar tabungan, seperti emas dan reksadana.

Menurut dia, alokasi dana melalui instrumen emas mengalami kenaikan signifikan dalam dua tahun terakhir, bahkan naik lebih dari 25 persen pada tahun ini, sehingga menarik minat rumah tangga untuk mengalihkan simpanan mereka.

“Nah karena memang alokasi ke instrumen yang lain semakin besar, otomatis penempatan juga di DPK (Dana Pihak Ketiga) terutama untuk yang kelas di bawah (tabungan Rp) 100 juta juga mengalami penurunan,” ucap Andry dalam agenda Economic Outlook Q3 2025 yang diadakan secara daring, Kamis (28/8).

Sebelumnya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pertumbuhan tabungan masyarakat dengan nominal di bawah Rp 100 juta pada Juli 2025 hanya sebesar 4,76 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka tersebut melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang masih tumbuh 4,89 persen.

Dia menilai penurunan tabungan tidak hanya terjadi pada kelompok simpanan di bawah Rp 100 juta, tetapi juga di kelompok lain. Hal ini diyakini berkaitan dengan adanya realokasi penempatan aset ke instrumen non-DPK.

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro di Hotel Ayana, Labuan Bajo, Sabtu (9/9). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Dalam kesempatan yang sama, Head of Mandiri Institute, Andre Simangunsong, mengatakan bahwa kepemilikan instrumen investasi selain tabungan seperti emas, saham, reksadana, dan obligasi cukup tinggi, terutama di kalangan generasi muda.

“Misalkan untuk Gen Z ini, mungkin (perhitungan) data kami, hasil survei itu 38 persen yang memiliki atau memilih emas sebagai instrumen investasinya, memang kalau emas generasinya semakin bertambah, semakin tidak muda atau semakin tua, ini eksposurnya semakin tinggi, misalkan kalau milenial itu 45 persen, Gen X plus itu sekitar 61 persen. Jadi demikian juga untuk reksadana,” jelas Andre.

Andre memastikan tren tersebut turut mempengaruhi menurunnya rata-rata tabungan masyarakat. Menurut dia, penurunan indeks tabungan tidak selalu mencerminkan melemahnya kemampuan masyarakat menabung, melainkan lebih banyak disebabkan pergeseran alokasi dana ke instrumen investasi lainnya.

“Jadi ini sedikit banyak memengaruhi (turunnya jumlah tabungan di bawah Rp 100 juta), jadi ada kemungkinan memang ini penurunan rata-rata tabungan,” tutur Andre.

Berdasarkan catatan LPS, simpanan dengan nominal Rp 5 miliar justru mencatatkan pertumbuhan paling tinggi, yakni 9,45 persen, meningkat dari 9,21 persen pada bulan sebelumnya.

Sementara tabungan dengan nominal Rp 100 juta hingga Rp 200 juta pertumbuhannya turun menjadi 4,43 persen dari sebelumnya 4,65 persen pada Juni 2025. Hal yang sama terlihat pada simpanan Rp 200 juta hingga Rp 500 juta yang juga melemah dari 3,83 persen menjadi 3,44 persen.

Read Entire Article