Menteri PKP Belum Tentukan Pemanfaatan Suntikan Dana Rp 130 T dari Danantara

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menteri PKP Maruarar Sirait di Lobby Nobu Bank, Plaza Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (12/6). Foto: Najma Ramadhanya/kumparanMenteri PKP Maruarar Sirait di Lobby Nobu Bank, Plaza Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (12/6). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait belum menentukan model pemanfaatan kucuran dana dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebesar Rp 130 triliun.

Maruarar yang akrab disapa Ara itu belum bisa membeberkan apakah dana sebesar Rp 130 triliun ini akan digunakan untuk konsumen (debitur) saja atau juga untuk pengembang.

“Kita bicarakan lebih lanjut. Tapi ini kan alokasinya dulu. Kita juga lihat nanti kesiapannya. Jangan sampai tidak terserap. Ini masalah waktu nih, karena ini kan tinggal 6 bulan efektif,” kata Ara di Kantor Blue Bird, Jakarta Selatan, Selasa (17/6).

Ara mengaku telah mendapatkan informasi ini langsung dari CEO Danantara, Rosan P Roeslani juga Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, limpahan dana dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini adalah bentuk dukungan negara terhadap program 3 juta rumah.

“Kemarin disampaikan dari KUR untuk perumahan ya, Rp 130 triliun ya. Jadi ini dukungan negara itu benar-benar hadir. Nah ini kepercayaan ini kan luar biasa harus disiapkan oleh kementerian kami. Tidak ada korupsi, benar-benar efisien, menjaga kualitas dan cepat. Jadi tata kelola juga baik,” jelas Ara.

Warga melihat display rumah subsidi yang telah diperkecil di Jakarta, Sabtu (14/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanWarga melihat display rumah subsidi yang telah diperkecil di Jakarta, Sabtu (14/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Program 3 juta rumah juga mendapat dukungan dari Danantara melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Danantara akan mendukung pendanaan program tersebut hingga Rp 130 triliun. Menurut Rosan, jumlah ini merupakan jumlah dukungan yang dikucurkan untuk tahun 2025.

“Saya sudah berbicara seluruh bank Himbara plus Bank Syariah Indonesia dan juga BTN, jadi ada 5 bank, untuk memberikan pendanaan kepada perumahan yang nanti akan dibangun pak Ara (Menteri PKP) sampai akhir tahun ini kurang lebih kami sudah hitung mencapai Rp 130 triliun,” kata Rosan di Gedung Parlemen Singapura, dikutip dari akun Instagram @maruararsirait, Selasa (17/6).

Rosan menjelaskan saat ini skema pendanaan oleh Danantara melalui Himbara untuk program 3 juta rumah sudah dimatangkan dan bisa langsung berjalan. Himbara juga menyambut baik hal ini.

“Kenapa? Karena mereka (Himbara) punya jaminan juga melalui rumah yang akan diberikan pembiayaan dan pembiayaannya juga kita akan berikan dengan subsidi murah yang lebih baik dan prosesnya juga segera kita mulai,” ujar Rosan.

Untuk program 3 juta rumah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkapkan kebutuhan biayanya mencapai Rp 300 triliun per tahun.

Nantinya, APBN akan memenuhi porsi Rp 43,6 triliun untuk program renovasi rumah atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di desa dan Rp 26,4 triliun untuk BSPS di pesisir.

Untuk di perkotaan dibutuhkan sekitar Rp 240 triliun untuk membangun 1 juta unit dalam bentuk hunian vertikal seperti apartemen atau rumah susun (rusun) namun kebutuhan ini tidak memberatkan APBN.

“Yang Rp 240 triliun itu kan market, kan bukan pemerintah yang bangun. Karena itu kan wilayahnya para pengembang,” kata Fahri ditemui di di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Selatan pada Rabu (11/6).

Nantinya dukungan pemerintah untuk mendirikan hunian vertikal bukanlah dukungan berupa biaya melainkan pemberian lahan negara untuk dibangun oleh pengembang.

Read Entire Article