Berdasarkan data Panel Harga Bapanas pada Kamis (21/8) pukul 15.40 WIB, harga beras premium secara nasional tercatat Rp 16.089 per kg atau lebih tinggi 7,98 persen dari HET Rp 14.900 per kg. Sementara harga beras medium tercatat Rp 14.320 per kg, lebih tinggi 14,56 persen dari HET Rp 12.500 per kg.
"Betul yang disampaikan Bu Ketua (Komisi IV) bahwa harga di atas HET,” kata Amran dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/8).
Senada, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan harga beras medium dan premium masih lebih tinggi dari HET. Namun, ia mengatakan mulai ada sedikit penurunan harga.
“Harga beras premium tadi seperti disampaikan Pak Mentan (masih) di atas HET tetapi juga terjadi penurunan. Harga medium di semua zona di atas HET namun memang ada penurunan sebesar 134 rupiah per kilogram, HET medium hari ini Rp 12.500,” ujar Arief.
Titiek Desak Bulog Segera Gelontorkan Beras
Komisi IV DPR RI kembali menyoroti masih adanya stok beras lama yang menumpuk di gudang Bulog. Ketua Komisi IV DPR, Titiek Soeharto, meminta pemerintah segera mengeluarkan stok tersebut agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Pak, ini masih ada beras yang usianya lebih dari 1 tahun di gudang Bulog ya. Ini tolong segera dikeluarkan. Ini mengenai perputaran stok Bulog ini tolong sangat-sangat diperhatikan,” kata Titiek dalam Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian, Kepala Bapanas, dan Direktur Utama Perum Bulog di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/8).
Dia menegaskan, stok lama tidak boleh dibiarkan menumpuk dan harus dikelola dengan prinsip first in, first out.