
Presiden Prabowo Subianto memutuskan 4 pulau sengketa di Aceh dan Sumut, masuk wilayah administrasi Aceh. Pulau itu yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Ketek dan Mangkir Panjang.
Mencuat berbagai isu, ada kandungan migas di empat pulau itu. Namun, Istana memastikan sejauh ini belum mendapat informasi potensi migas di sana.
"Diisukan ada sumber daya energi yang cukup besar. Padahal kita cek, kami cek di SDM, belum pernah ada penelitian di tempat-tempat tersebut memiliki kandungan energi," kata Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan di Istana, Jakarta, Selasa (17/6).
Istana meminta kepada masyarakat khususnya di Aceh dan Sumut untuk menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.
"Jangan karena ada masalah, kemudian isunya digeser ke mana-mana, nanti terjadi saling gesekan, saling tidak percaya satu sama lain. Itu banyak yang gelap-gelap itu menunggangi, isunya jadi ke mana-mana," ucap dia.

Kata Gubernur Aceh dan Sumut
Sementara Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyebut, bisa saja ditemukan kandungan migas di empat pulau itu.
"Saya kira ada lah," kata Muzakir. Namun eks Panglima GAM ini enggan bicara lebih jauh soal migas.
Sedangkan Gubernur Sumut Bobby Nasution irit bicara soal potensi migas. Ia berdalih dirinya tidak memegang data migas.
"Kalau saya tidak pegang data ada migasnya ya. Saya sih tidak pegang data," kata Bobby.