Menko Yusril: Ongen Sudah Divonis, tapi Sekian lama tak Dieksekusi Putusannya

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Prof Yusril Ihza Mahendra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Prof Yusril Ihza Mahendra menyebut, kasus terpidana Yulianus Paonganan alias Ongen terkait dengan politik sehingga diberi amnesti oleh Presiden Prabowo Subianto. Ongen divonis penjara sejak Desember 2015 karena menghina Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

"Memang itu, kan, tindak pidana terkait politik, ya, seperti kita ketahui pidana seperti itu memang menjadi subjek amnesti dan abolisi. Jadi, Pak Ongen (Yulianus Paonganan) itu sudah divonis, tetapi sekian lama tidak dieksekusi putusannya," kata Yusril di Jakarta, Senin (4/8/2025).

Dia menjelaskan, setelah Presiden Prabowo memberikan amnesti kepada terpidana kasus penghinaan kepala negara itu, hukuman terhadap yang bersangkutan otomatis dihapuskan. "Jadi enggak akan ada eksekusi, enggak akan ada tuntutan baru, persoalannya menjadi selesai," jelas Yusril.

Menurut dia, amnesti untuk terpidana yang berseberangan dengan pemerintah sudah pernah diberikan sebelumnya. Oleh sebab itu, Ongen diusulkan untuk mendapatkan amnesti kepada Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas.

Ongen dihukum karena perbuatannya menyebarkan konten foto Jokowi duduk bersama Nikita Mirzani diberi tagar #PapaDoyenLonte hingga dijerat UU ITE dan Pornografi. Doktor jebolan IPB tersebut merupakan salah satu dari 1.178 penerima amnesti.

Sebelumnya, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan, sebanyak 1.178 orang menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Salah satu penerima amnesti tersebut adalah Yulianus Paonganan, terpidana kasus UU ITE terkait dengan penghinaan kepada Presiden Jokowi.

"Yulianus Paonganan itu kasus ITE juga, jadi yang terkait dengan penghinaan kepada kepala negara," kata Supratman saat konferensi pers di kantor Kementerian Hukum, Jakarta Selatan, Jumat (1/8/2025) malam WIB.

Read Entire Article