Pagar pedestrian sepanjang sekitar 240 meter di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, ditinggikan menjadi 1,7 meter dari sebelumnya hanya tinggi 1 meter.
Peninggian pagar itu dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia Daop 1 bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Tujuannya untuk mencegah penumpang kereta rel listrik (KRL) melompati pagar tersebut karena membahayakan keselamatan.
Proses peninggian pagar masih berlangsung. Hingga Senin (11/8) sore, pagar baru terpasang sepanjang 35 gawang atau sekitar 70 meter.
Peninggian pagar ini menuai komentar dari berbagai penumpang, ada yang menyebut langkah ini bagus agar membuat penumpang tertib, namun ada juga yang keberatan karena merasa masuk ke Stasiun Cikini lebih jauh, sebab harus memutar agar bisa sampai di pintu masuk stasiun.
Pantauan kumparan pada pukul 17.00 WIB, masih banyak penumpang yang memilih melompati pembatas jalan di Stasiun Cikini yang belum ditinggikan.
Ida (40) salah satu penumpang yang sering naik KRL tujuan Jakarta-Bogor menyampaikan keluhannya.
"Sangat menyusahkan sekali, saya pulang-pergi dari Jakarta-Bogor dari pulang kerja naik KRL, jadi terburu-buru sehingga saya selalu lompat pagar," ujar Ida saat wawancara langsung, Senin (11/8).
Ida menjelaskan sudah 6 tahun ia selalu naik KRL di Stasiun Cikini. Kali ini ia kesusahan dengan pagar tinggi itu. Menurutnya, pagar tinggi bukan jadi solusi bagi masyarakat.
"6 Tahun saya bekerja di Jakarta dan selalu naik KRL setiap pulang kerja, seharusnya buat zebra cross dan pintu utama yang dekat," tambahnya.
Keluhan yang sama disampaikan oleh Toga Randi Siahaan (22) dan Jumadi (22).
Toga menyebutkan, seharusnya, pihak KRL membuat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang dapat memudahkan para penyeberangan jalan menuju Stasiun Cikini.
"Iya, lebih baik dibuatkan Jembatan Penyeberangan Orang supaya lebih aman," ujarnya.
Jumadi mengerti, pagar tinggi ini dibuat agar tidak ada penumpukan angkutan umum yang berhenti di jalan raya sekitar Stasiun Cikini. Tapi, ia tetap memilih lompat pagar untuk masuk ke area Stasiun Cikini.
"Iya, lebih milih lompat pagar biar cepat," tambahnya.
Sebelumnya Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan proyek peninggian ini mulai dikerjakan Sabtu (9/8) dan masih dalam proses pengerjaan.
Pagar ini dibangun atas keputusan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Mereka meninggikan pagar pedestrian Stasiun Cikini, Jakarta, menjadi 1,7 meter.
"Sebelumnya (tinggi pagar satu meter, sesudah (ditinggikan) menjadi 1,7 meter," kata Ixfan Hendriwintoko seperti dilansir Antara, Senin (11/8).