
PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, yang merupakan anggota holding Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG), melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), melaksanakan kegiatan Pengukuran Social Return on Investment (SROI) untuk program Kopi Langit Kintamani, yang juga merupakan Mitra Binaan Askrindo yang berlangsung pada 12 Juli 2025 di Desa Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Direktur Utama Askrindo M Fankar Umran mengatakan TJSL Askrindo mendorong terus berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan, salah satunya dengan memberdayakan masyarakat agar mandiri secara ekonomi dan sosial.
“Pemberdayaan masyarakat di wilayah Kintamani, Bali, berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang berkelanjutan. Selain itu, kemandirian ekonomi serta peningkatan kualitas hidup juga menjadi tujuan utama pada program pemberdayaan Kopi Langit Bali ini. Diharapkan, pemberdayaan Masyarakat seperti ini, bisa kita terapkan juga di wilayah-wilayah yang provinsi lain sehingga program yang ada semakin bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Fankar.
Adapun manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi yang telah dijalankan sejak tahun 2022.
Melalui pendekatan SROI, PT Askrindo berupaya mendapatkan gambaran menyeluruh tentang sejauh mana program ini memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat penerima manfaat.
“Kami percaya bahwa keberhasilan sebuah program tidak hanya diukur dari output atau capaian fisik, tetapi dari perubahan atau outcome dan dampak yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Pengukuran SROI ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan bahwa setiap langkah pemberdayaan masyarakat yang dilakukan benar-benar berorientasi pada penciptaan dampak yang terarah dan terukur,” tambah Fankar.
Pada kesempatan yang sama, Askrindo juga memberikan sosialiasi kepada masyarakat pentingnya memiliki asuransi, termasuk diantaranya adalah asuransi kebakaran bagi gedung atau bangunan yang menjadi tempat pengelolaan kopi, serta asuransi kecelakaan agar masyarakat merasa tenang saat bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari.
Program Kopi Langit Kintamani merupakan inisiatif strategis PT Askrindo dalam mendukung penguatan ekosistem pertanian kopi lokal. Program ini mencakup pelatihan petani, penguatan kelembagaan kelompok tani, pengembangan rantai pasok, serta dukungan akses pasar berbasis keberlanjutan.
Dengan terlaksananya pengukuran SROI ini, PT Askrindo berharap program Kopi Langit Kintamani dapat menjadi contoh praktik baik (best practice) dalam penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance), khususnya dalam mendukung ketahanan ekonomi lokal melalui pendekatan berkelanjutan. (Z-1)