
HUJAN deras yang terjadi menyebabkan Sungai Cikunteun dan Sungai Ciharashas meluap dan mendatangkan banjir bandang serta tanah longsor. Bencana ini merendam ratusan rumah serta menyebabkan empat rumah rusak berat di Kampung Cilembu, Desa Cikunten, Kampung Pabrik, dan Cigedugan, Desa Singasari, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kejadian tersebut, terjadi pada Minggu (3/8) sekitar pukul 23.30 WIB. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.
Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Yayat Suryatna.
"Kami mendapat laporan ada tiga rumah bagian belakang rusak berat tersapu banjir bandang yang membawa material longsor dan puluhan jiwa dievakusi petugas gabungan menuju lokasi yang lebih aman. Akan tetapi, banjir bandang telah membuat akses jalan di Kampung Cilembu, Kampung Pabrik, dan Kampung Cigedugan, tertutup dengan ketinggian air rata-rata 20 sentimeter hingga 2 meter," katanya, Senin (4/8).
Sementara itu, Kapolsek Singaparna AK Roni Hartono mengatakan, hujan deras yang terjadi dengan intensitas tinggi telah menyebabkan aliran Sungai Cikunteun dan Sungai Ciharashas meluap hingga banjir bandang.
"Rumah yang tersapu banjir bandang milik Mimin, 52, Aen, 50, dan Sobari, 55, warga Kampung Pabrik, Kampung Cigedugan Ai, 55, Desa Singasari, Agus, 56, warga Kampung Cilebu, Desa Cikunteun. Akan tetapi, dalam kejadian tersebut satu motor mengalami kerusakan di bagian depan dan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu," katanya.
Sementara itu, proses evakuasi terus dilakukan oleh petugas gabungan.
"Proses evakuasi terjadap korban banjir bandang masih dilakukan dan pagi ini tim dari Polsek Singaparna, TNI, BPBD, masih terus melakukan pendatan rumah rusak dan membersihkan material. Kami selalu meminta agar masyarakat agar waspada lantaran intensitas hujan masih tinggi, dan mudah-mudahan dalam kejadian itu tidak ada korban," pungkasnya. (AD/E-4)