Kisah Sahabat Nabi saat Hendak Dibunuh Perampok

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Ibnu Abid Dun-ya menyebutkan dalam kitab al-Mujaabiin fid Du'aa, dari al-Hasan, dari [Anas bin Malik], ia berkata: "Ada salah seorang Sahabat Nabi Muhammad dari kalangan Anshar yang diberi kun-yah (julukan) Abu Mi'laq. Ia adalah seorang yang rajin beribadah dan wara' sekaligus sebagai pedagang yang berniaga dengan harta pribadinya maupun harta orang lain di berbagai tempat.

Suatu kali ia bertemu seorang perampok bersenjata di tengah perjalanannya.

 "Letakkan barang-barang yang kau bawa! Sungguh, aku akan membunuhmu!" kata perampok.

"Mengapa Anda menginginkan darahku? Urusanmu hanyalah pada harta," jawab Abu Mi'laq.

"Hartamu akan menjadi milikku, tetapi aku juga menginginkan darahmu!" kata perampok itu.

"Jika Anda tetap ingin membunuhku, maka izinkanlah aku shalat empat rakaat terlebih dahulu," kata Abu Mi'laq.

"Shalatlah sesuai dengan keinginanmu," seru perampok tadi.

Abu Mi'laq lalu berwudhu' dan shalat empat rakaat. Di antara doa yang ia panjatkan di akhir sujudnya adalah:

"Wahai Yang Maha Pengasih, Wahai Pemilik 'Arsy yang Mulia, Wahai Yang Mahakuasa untuk berbuat apa yang Dia kehendaki; aku memohon kepada-Mu dengan keperkasaan-Mu yang tidak dapat dijangkau, dengan kerajaan-Mu yang tidak mungkin diraih, dengan cahaya-Mu yang memenuhi sudut-sudut 'Arsy-Mu; lindungilah aku dari kejahatan perampok ini. Wahai Yang Maha Penolong, tolonglah aku. Wahai Yang Maha Penolong, tolonglah aku." Ia mengulanginya sebanyak tiga kali.

Tiba-tiba, datanglah seorang penunggang kuda dengan membawa sebilah tombak pendek di tangannya. Ia meletakkan tombak tersebut di antara kedua telinga kudanya. Saat perampok tadi melihatnya, ternyata penunggang kuda itu sudah menuju arahnya lalu menikam dan membunuhnya.

Selanjutnya, ia menghampiri Abu Mi'laq dan menyapanya: "Berdirilah." "Ayah ibuku sebagai tebusanmu, siapakah Anda? Hari·ini Allah telah menolongku dengan perantaraanmu," tanya Abu Mi'laq.

Penunggang kuda menjawab: "Aku adalah Malaikat penghuni langit keempat. Saat engkau mengucapkan doa yang pertama, aku mendengar suara gemerincing di pintu-pintu langit. Saat engkau mengucapkan doa yang kedua, aku mendengar suara yang sangat bising pada penduduk langit. Lalu engkau mengucapkan doa yang ketiga, hingga dikatakan kepadaku: 'Ini adalah doa orang yang ditimpa bencana.' Selanjutnya, aku meminta kepada Allah untuk menyerahkan urusan pembunuhan perampok tadi kepadaku."

Sumber:

Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya yang berjudul Ad-Da' u wa ad- Dawa' (Terapi Penyakit Hati)

Read Entire Article