Namun, di balik senyumnya yang ramah dan layanan profesional mereka, ada banyak hal yang dilakukan pramugari tanpa disadari penumpang.
Salah satunya, pramugari ternyata suka mengamati sepatu yang dikenakan penumpang saat menaiki pesawat. Kenapa ya? Ini alasannya.
Dilansir Nine Travel, pramugari sekaligus pakar perjalanan senior dari Global Work & Travel, Jessie Chambers, mengatakan bahwa sepatu bisa menjadi penentu dalam keadaan darurat.
“Dalam situasi evakuasi, sepatu hak tinggi atau sandal jepit bisa menghambat pergerakan,” jelas Jessie.
Karena itu, pramugari sering secara diam-diam mencatat siapa yang memakai sepatu yang cocok untuk bergerak cepat, seperti sneakers atau sepatu tertutup lainnya.
Orang dengan sepatu yang sesuai bisa ‘diprioritaskan’ untuk dibantu, atau bahkan diminta membantu orang lain dalam keadaan darurat.
Sementara itu, bagi penumpang yang memilih bertelanjang kaki di dalam pesawat, bersiaplah untuk mendapatkan penilaian diam-diam dari kru kabin.
“Karpet pesawat, terutama di sekitar toilet, dikenal di kalangan pramugari sebagai ‘splash zone’,” kata Jessie, merujuk pada area yang penuh bakteri dan cipratan cairan.
Sebagai alternatif, kamu bisa membawa sandal hotel sekali pakai untuk digunakan ke toilet dan dibuang setelah penerbangan.
Pramugari Juga Punya Kode Rahasia
Tak hanya sepatu, pramugari juga mengklasifikasi penumpang dalam tiga kategori, yaitu hero atau pahlawan, neutral atau netral, dan liability atau beban.
“Saat boarding, kami memperhatikan siapa yang terlihat tenang, sigap, dan bisa diandalkan dalam kondisi darurat,” kata Jessie.
Pengamatan ini membantu mereka bersiap jika terjadi insiden di udara. Mereka juga menggunakan kode rahasia untuk membicarakan penumpang tanpa menimbulkan kegaduhan.