Kebiasaan Menunda Pekerjaan Bukan Berarti Malas, Ini Penjelasan Pakar

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau prokrastinasi menjadi salah satu tantangan yang kerap dialami oleh Generasi Z. Meski sering dikaitkan dengan kemalasan, pakar menilai bahwa penyebab kebiasaan ini jauh lebih kompleks, mencakup faktor psikologis dan sosial.

Pakar ilmu keluarga dan konsumen IPB University Dr Melly Latifah mengungkapkan, prokrastinasi erat kaitannya dengan kesulitan dalam mengatur emosi, menjaga motivasi, serta mengelola kecemasan terhadap tugas.

"Masalah ini bukan sekadar soal malas, tetapi lebih pada kesulitan mengelola emosi, motivasi, dan kecemasan terhadap tugas," ujar Melly dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (6/8/2025).

Menurutnya, ada beberapa faktor utama yang memicu prokrastinasi di kalangan Gen Z. Pertama, mereka tumbuh di lingkungan digital sejak lahir sehingga akses tanpa batas ke teknologi membuatnya mudah terdistraksi.

Kedua, pola asuh permisif yang cenderung permisif dan kurang memberikan struktur atau batasan. Ketiga, tekanan sosial yang unik di era media sosial, di mana ekspektasi dan perbandingan diri berlangsung terus-menerus.

"Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa memicu siklus ketidakberdayaan yang berujung pada stres dan kecemasan berkepanjangan. Prokrastinasi dapat berdampak buruk tidak hanya pada produktivitas, tetapi juga kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan," kata dia.

Untuk mengatasi prokrastinasi, Dr Melly menekankan pentingnya dukungan dari lingkungan terdekat. Orang tua disarankan menerapkan pola asuh otoritatif, yaitu disiplin yang membimbing, bukan memaksa.

Guru juga dapat membantu dengan memberi tugas secara bertahap agar tidak membebani secara tiba-tiba. Di sisi lain, teman sebaya pun bisa berperan sebagai accountability partner, saling mengingatkan dan menyemangati.

"Menurut saya, penting sekali peran social support dari orang tua, guru, dan teman," tegas dia.

Melly kemudian memberikan pesan kepada Gen Z yang kerap merasa bersalah karena kesulitan melawan kebiasaan ini.

"Anda bukan pemalas, dan bukan generasi gagal. Anda sedang berjuang melawan siklus yang sebenarnya bisa diputus. Ingat, progres lebih penting daripada kesempurnaan. Kamu tidak sendiri. Minta dukungan dan mulai dari satu langkah kecil hari ini," kata dia.

Read Entire Article