
Suasana lengang terasa di Masjidil Haram, utamanya di mataf (area di sekeliling Ka’bah) tempat tawaf, pada Kamis dini hari tanggal 9 Zulhijah, bertepatan tanggal 5 Juni.
Hal ini karena jemaah haji 2025 telah berbondong-bondong menuju padang Arafah — 21-25 km dari Masjidil Haram — untuk menanti waktu wukuf.
Adapun gelombang jemaah haji memasuki Arafah sudah terjadi sejak Rabu. Mereka menanti pelaksanaan wukuf yang dimulai pada hari Kamis setelah Zuhur hingga Magrib. Wukuf adalah syarat sahnya haji.

Ada juga jemaah haji yang melaksanakan ibadah sunah Hari Tarwiyah pada 8 Zulhijah (Rabu, 4 Juni). Mereka mulai meninggalkan Makkah pada Selasa (3 Juni) malam menuju Mina. Semalam di Mina, mereka kemudian mengarah ke Arafah untuk wukuf.
Siaran langsung televisi pemerintah Arab Saudi yang menayangkan suasana Masjidil Haram selama 24 jam, menunjukkan suasana jauh lebih lengang pada Kamis, pukul 02.52 waktu setempat.
Padahal biasanya dini hari adalah salah satu waktu favorit untuk melakukan tawaf sehingga suasana mataf relatif padat.

Namun, hari ini, mataf didominasi kaum perempuan berbaju abaya hitam. Hanya sedikit jemaah pria yang memakai baju ihram. Jemaah pria itu nantinya juga akan pergi ke Arafah.
Tak cuma kaum wanita berabaya hitam, ada juga petugas kebersihan Masjidil Haram yang sedang antre mencium Hajar Aswad. Ada juga kaum pria berbaju biasa yang sedang tawaf.
Tradisi Hari Lowong
Menurut tradisi, makin siang, jemaah wanita akan semakin banyak. Mereka merupakan wanita penduduk Makkah dan sekitarnya dan bukan jeamah haji.
Mereka sengaja ke Masjidil Haram beramai-ramai karena jutaan jemaah haji fokus di Arafah sehingga mereka leluasa beribadah di masjid terbesar di dunia itu.

Kaum wanita lokal berlomba-lomba ke Masjidil Haram pada hari Arafah merupakan tradisi yang terjadi sejak dulu. Tradisi itu dinamakan Yawn Khullaif atau Hari Lowong/Kosong. Ada juga yang menyebutnya sebagai Hari Wanita.
Kaum wanita seharian bisa menikmati Ka’bah dan Masjidil Haram dengan leluasa bersama keluarga dan karib kerabat. Tak ada kepadatan ataupun desak-desakan seperti masa puncak ziarah.
Setelah jemaah haji selesai wukuf dan mabit di Muzdalifah, Masjidil Haram akan ramai kembali pada Jumat (6/6) dini hari oleh sebagian jemaah haji yang memilih menunaikan tawaf ifadah lebih dulu sebelum lempar jumrah di Mina.