Kota Palm Springs, California, Amerika Serikat (AS), terletak di sebuah lembah gurun yang rawan angin kencang, memiliki bandara di tengah kota, dan selalu ramai turis. Menjaga keamanannya bukan perkara mudah.
Kini, kota tersebut, melalui Departemen Kepolisian Palm Springs, mulai mengandalkan teknologi drone untuk mempercepat respons kepolisian dan meningkatkan keselamatan warga serta pengunjung. Langkah ini mirip dengan yang dilakukan Chula Vista, kota lain di California yang sudah menggunakan sistem pesawat nirawak (Uncrewed Aerial Systems/UAS) untuk merespons laporan masyarakat sejak 2018.
“Dulu kami pernah berencana menghadirkan unit helikopter di Palm Springs. Tapi itu ditolak, karena banyak warga tak ingin kota ini yang mereka anggap sebagai desa berubah jadi kota besar, dengan helikopter yang mondar-mandir dan bisa menganggu penduduk sepanjang malam,” ujar Letnan William Hutchinson, Kepala Divisi Operasi Kepolisian Palm Springs, mengutip Newsweek.
Namun, seiring berkembangnya teknologi, sistem drone kini makin canggih dan bisa diluncurkan otomatis dari stasiun docking jarak jauh. Masalahnya, Palm Springs berada di zona udara Kelas D, tepat di bawah jalur lalu lintas udara bandara internasional.
“Awalnya kami ragu. Kota ini punya bandara di pusatnya. Kami berpikir, ‘Apa ini mungkin bagi kami?’ dan sebagian besar bilang, ‘Mungkin tidak.’ Saya terus mencari solusi, dan MatrixSpace jadi salah satu yang pertama saya pertimbangkan,” ungkap Hutchinson.
Khawatir soal biaya, Hutchinson, Manajer Kota Scott Stiles, dan Kepala Polisi Andrew Mills, berunding untuk mencari solusi. Mereka akhirnya menemukan bahwa Departemen Pemasyarakatan negara bagian menyediakan hibah untuk memberantas pencurian kendaraan, konverter katalitik, hingga kejahatan ritel. Itulah awal Departemen Kepolisian Palm Springs mulai melirik inovasi untuk mempercepat waktu respons dan meningkatkan tingkat penangkapan pelaku kejahatan.
Setelah kunjungan studi ke kota-kota lain seperti Beverly Hills, muncul pertanyaan mendasar soal apakah ini cuma teknologi keren yang diburu semua orang? Apa datanya mendukung? Bagaimana cara mengukur dampaknya? Namun Hutchinson tak ingin overthinking.
“Waktu respons rata-rata kami ke lokasi darurat sekitar lima hingga tujuh menit... Tapi dengan sistem drone dan pusat kejahatan real-time, kita bisa sampai dalam waktu kurang dari satu menit. Inilah nilai positif yang kita pertimbangkan.”
Tantangan selanjutnya, bagaimana menutupi wilayah kota seluas 100 km² dengan drone yang bisa terbang siang dan malam, tanpa terganggu peraturan wilayah udara?
Jawabannya, MatrixSpace 360 Radar, teknologi radar canggih berbasis tiang yang bisa melacak objek di area luas, dikombinasikan dengan platform manajemen drone DroneSense. Teknologi ini memungkinkan koordinasi antara radar, sistem drone, dan data operasional untuk mendukung tugas kepolisian.
Saat ini, Palm Springs punya 10 monitor radar aktif, dengan dua unit tambahan segera menyusul. Radar ini jadi vital karena lokasinya berdekatan dengan bandara.
Palm Springs juga bekerja sama dengan Cathedral City, kota tetangga, yang akan memasang stasiun docking drone dan memperluas jangkauan udara operasional.
“Dengan posisi drone sekarang, kami bisa menjangkau lokasi panggilan darurat dalam waktu kurang dari satu menit,” kata Hutchinson.