Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, kembali menjadi sorotan publik setelah menyampaikan pandangan yang menekankan pentingnya kemandirian ekonomi masyarakat. Dalam sebuah kesempatan di Jakarta, Minggu (10/8/2025), Zulhas menegaskan bahwa rakyat tidak boleh dibiasakan bergantung pada bantuan atau sedekah semata.
“Tidak boleh rakyat kita diajarkan meminta-minta terus, sedekah terus. Kita harus ajari rakyat kreatif, produktif, dan menjadi pejuang-pejuang,” ujar Zulhas.
Pernyataan ini mendapatkan apresiasi dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Zulfikar Ahmad Tawalla. Menurutnya, pernyataan Zulhas mencerminkan sikap progresif sekaligus kepekaan terhadap realitas sosial Indonesia, yang masih diwarnai kecenderungan sebagian masyarakat untuk menempatkan diri sebagai penerima bantuan, bukan pelaku pembangunan.
“Saya menghargai pernyataan Pak Zulhas sebagai langkah progresif. Pemerintah memang perlu mendorong intervensi pada level capacity building dan perubahan struktural berorientasi jangka panjang, melampaui gerakan charity atau bantuan langsung,” kata Zulfikar saat dihubungi, Selasa (12/8/2025).
Ia menambahkan, penguatan kapasitas masyarakat menjadi kunci agar rakyat dapat mandiri secara ekonomi. Dalam pandangannya, upaya itu perlu diiringi kebijakan yang mengubah struktur ekonomi agar lebih inklusif dan merata.
Zulfikar juga menyoroti program Koperasi Merah Putih yang saat ini tengah digagas pemerintah sebagai salah satu langkah strategis. Menurutnya, koperasi merupakan instrumen penting untuk mengatasi kemiskinan dan mengurangi ketimpangan di tingkat akar rumput.
“Koperasi adalah instrumen utama agar ekonomi tidak terkonsentrasi pada segelintir pihak, melainkan terbagi secara proporsional kepada anggota. Model seperti ini memberi peluang lebih besar bagi masyarakat desa untuk tumbuh secara berkelanjutan. Di saat yang sama, koperasi menurut saya juga akan mampu meningkatkan populasi masyarakat kelas menengah, dengan daya beli yang lebih baik dan merata” ujarnya.