Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan, Ferdian Kristanto, mengatakan kebakaran terjadi di lahan mineral yang dipenuhi vegetasi ilalang. Berdasarkan dugaan sementara, lahan tersebut merupakan lahan tidur yang belum dimanfaatkan.
"Siang ini terpantau ada kebakaran lahan di wilayah Pemulutan. Tim masih berfokus melakukan pemadaman lewat darat," ujar Ferdian.
Menurutnya, medan menuju lokasi cukup menantang karena harus melewati kanal. Meski begitu, personel Manggala Agni tetap dikerahkan untuk mengendalikan api agar tidak meluas.
"Belum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar. Semoga proses pemadaman berjalan lancar dan tuntas," jelasnya.
Ferdian menuturkan, beberapa wilayah di Sumsel saat ini masuk kategori rawan karhutla, terutama di musim kemarau. Meski hasil patroli Manggala Agni menunjukkan sebagian lahan masih basah karena hujan beberapa hari terakhir, potensi kebakaran tetap ada.
Ia mengimbau masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Pada masa peralihan perlu diwaspadai karena sering dimanfaatkan untuk persiapan membuka lahan atau kebun," katanya.
Sebelumnya, lahan gambut yang terbakar di sejumlah daerah seperti Muara Enim, Ogan Komering Ilir, dan Musi Banyuasin pekan lalu telah berhasil dipadamkan. Di antaranya, kebakaran di Sungai Rotan, Muara Enim, yang menghanguskan sekitar 10 hektare lahan, padam setelah 10 hari upaya pemadaman.