TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengarahkan kadernya untuk mendukung pemerintah. Arahan yang diberikan Megawati dalam agenda bimbingan teknis anggota legislatif di Bali, Rabu, 30 Juli 2025 itu menimbulkan spekulasi bahwa PDIP akan merapat ke pemerintah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan hingga saat ini partai berlambang benteng itu belum masuk ke dalam Kabinet Merah Putih. "Mendukung kan tidak selalu harus bergabung di dalam pemerintahan," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin, 4 Agustus 2025.
Ia mengapresiasi sikap PDIP yang memposisikan diri sebagai mitra penyeimbang dan bukan oposisi pemerintah. "Memang pemerintah juga butuh check and balance, butuh masukan, butuh penyimbang. Tidak ada masalah," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.
Menurut Prasetyo, hingga saat ini belum ada pembicaraan tentang jatah kursi menteri dari Prabowo untuk PDIP. PDI Perjuangan diisukan mendapat jatah kursi menteri ketika Prabowo dikabarkan akan mengocok ulang kabinetnya. Hal itu makin santer terdengar usai Prabowo menemui Megawati di kediaman Mega di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat pada Senin, 7 April 2025.
Adapun Megawati sebelumnya menyatakan tidak ada konsep oposisi-koalisi dalam sistem presidensial di Indonesia. Menurut dia, istilah oposisi dan koalisi pemerintah dikenal dalam sistem parlementer. Maka dari itu, PDIP menyatakan bukan oposisi dan bukan pula koalisi dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“PDIP bersikap tegas sebagai partai penyeimbang demi menjaga arah pembangunan nasional tetap berada dalam rel konstitusi dan kepentingan rakyat banyak," kata Megawati.
Putri sulung presiden pertama Soekarno itu melanjutkan, akan mendukung kebijakan pemerintahan Prabowo yang berpihak kepada masyarakat luas. “Namun, kami juga akan bersuara lantang dan bertindak tegas terhadap setiap penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila, keadilan sosial, dan amanat penderitaan, dan saya tambahkan, hukum yang berkeadilan,” ucap Megawati di Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu, 2 Agustus 2025.