Produk Unggulan RI Dapat Tarif Nol Persen ke Uni Eropa

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Produk Unggulan RI Dapat Tarif Nol Persen ke Uni Eropa Ilustrasi(Antara)

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono menyampaikan Indonesia bersiap memperluas ekspor produk unggulannya ke pasar Uni Eropa melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang tengah memasuki tahap akhir perundingan.

Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif seperti alas kaki, tekstil dan produk tekstil (TPT), produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0% saat perjanjian mulai berlaku atau entry into force (EIF). Selain itu, produk dari sektor elektronik, hasil pertanian dan kehutanan, serta besi dan baja juga akan mendapat akses pasar yang lebih luas di kawasan UE.

“Seluruh produk unggulan kita seperti tekstil, makanan olahan, hingga sawit dan turunannya akan mendapatkan tarif 0% sejak hari pertama perjanjian berlaku,” ujar Djatmiko dalam acara Sosialisasi & Persiapan Perjanjian Politik IEU-CEPA di Menara Kadin, Jakarta, Senin (4/8).

Ia menjelaskan Uni Eropa telah berkomitmen memberikan preferensi tarif untuk sekitar 98% dari seluruh pos tarif (customs tariff lines), dengan 99% ekspor Indonesia ke Eropa akan mendapat preferensi. Mayoritas produk akan langsung mendapatkan tarif nol persen sejak EIF.

Penghapusan tarif dilakukan secara bertahap berdasarkan kategori waktu, mulai dari saat perjanjian berlaku hingga jangka waktu 15 tahun. Kategori tersebut terdiri dari eliminasi tarif saat implementasi (A0), dalam 3 tahun (A3), 5 tahun (A5), 7 tahun (A7), 10 tahun (A10), hingga 15 tahun (A15). Sementara itu, sejumlah produk tertentu tetap dikecualikan dari komitmen penghapusan tarif.

"Hanya 1% yang dikecualikan, yaitu barang-barang pertanian mereka (UE) yang cukup sensitif bagi mereka," katanya.

Tak hanya perdagangan barang, perjanjian ini juga mencakup sektor jasa dan investasi. Indonesia akan mendapatkan akses pasar yang lebih baik, termasuk untuk tenaga profesional. Uni Eropa juga memberikan jaminan perlindungan investasi, tidak hanya dalam bentuk promosi dan fasilitasi, tetapi juga kepastian hukum atas investasi di kedua belah pihak.

Djatmiko kemudian menerangkan keberhasilan Indonesia dalam memperoleh kesepakatan tarif rendah dengan Amerika Serikat (AS) sebesar 19%, menjadi pemicu positif dalam memperkuat hubungan dagang dengan Uni Eropa. Ia menekankan dengan capaian itu menjadi pembanding sekaligus daya tawar dalam menjalin kerja sama yang setara dan saling menguntungkan dengan Uni Eropa.

"Jika kita bisa memberikan fasilitasi yang baik ke Amerika Serikat dan mendapatkan manfaat nyata, mengapa tidak dengan Uni Eropa?" ucapnya.

Sudah di Mana Proses Ratifikasi?

Terkait jadwal penyelesaian perjanjian IEU-CEPA, Djatmiko menyebut pengumuman substantial conclusion of negotiation ditargetkan pada akhir September 2025. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan proses penyusunan dokumen hukum yang diperkirakan memakan waktu enam bulan atau lebih. Penandatanganan perjanjian ditargetkan pada kuartal II atau kuartal III tahun 2026, tepat 10 tahun sejak perundingan dimulai.

Selanjutnya, proses ratifikasi akan dilakukan untuk mengesahkan perjanjian agar dapat diimplementasikan. Opsi ratifikasi bisa melalui instrumen undang-undang (UU) atau peraturan presiden (perpres), tergantung keputusan dari DPR. Djatmiko memperkirakan penyelesaian ratifikasi perjanjian dagang memakan waktu setahun sejak penandatanganan kesepakatan IEU-CEPA.

“Kita masih menunggu keputusan apakah akan melalui UU atau Perpres. Harapannya, proses ratifikasi ini bisa berjalan cepat agar implementasi perjanjian dapat segera dilakukan,” pungkasnya. (E-3)

Read Entire Article