Ini Sejumlah Catatan Komisi I DPR RI untuk Program Kirim 'Anak Nakal' ke Barak Militer Dedi Mulyadi

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin memberikan catatan penting untuk program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jabar Istimewa atau pengiriman siswa "nakal" ke barak militer yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Ia menyebutkan program ini terus saja dilanjutkan namun dengan melengkapi yang kurang-kurangnya. Seperti misalnya melibatkan pakar pendidilkan. Sehingga, terjadi sinergitas antara pakar dan militer untuk menghasilkan anak yang baik, disiplin, dan soleh.

"Kalau ada inisiatif yang baik, hasilnya positif silakan teruskan. Menurut hemat saya itu lebih baik daripada liat geng motor merajalela, anggotanya tambah banyak, tapi pejabatnya caricing wae (diam saja)," ujar TB Hasanudin di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Senin (9/6).

Menurutnya, pro kontra terkait program pemerintah seperti yang digagas Dedi Mulyadi di Jawa Barat ini merupakan hal wajar. Namun jika ditemukan kekurangan tinggal diperbaiki.

Politisi PDI Perjuangan itu meminta pembinaan siswa di barak militer atau pusar pendidikan (Pusdik) TNI AD itu tidak serta merta pendidikannya seperti militer. Paling materi yang seperti militernya itu belajar baris-berbaris, mengasah mental, melatih kedisiplinan seperti bangun pagi tepat waktu, makan dan tidur tepat waktu, serta yang lainnya.

"Sekarang ini banyak orang melihat pelatihan kalau di barak atau Pusdik itu seperti militer, padahal tidak seperti itu juga," kata dia.

Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1974 ini mencontohkan, di beberapa sekolah internasional di Jakarta sudah menerapkan hal tersebut meski dengan istilah yang berbeda. Seperti anaknya yang sekolah di Lab School Jakarta, ada program dalam satu tahun lima hari dilatih di militer.

"Iya anak saya juga, waktu SMP di Marinir dan SMA di Kopassus. Hasil dari pelatihannya cukup terasa, mereka jadi lebih disiplin," katanya.

Read Entire Article