Indonesia mengerahkan dua pesawat Hercules untuk mengirimkan 800 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza. Bantuan ini akan dijatuhkan di atas langit Gaza dengan keberangkatan dari Yordania mulai 17 Agustus 2025.
"Satgas Garuda Merah Putih II menggunakan dua Pesawat Hercules 130J TNI AU dari Skadron Udara 31 dengan total 66 personel, terdiri dari unsur TNI, kementerian dan lembaga, dan media nasional, yang akan mendistribusikan total 800 ton bantuan kemanusiaan dari Baznas, dan dukungan bahan makanan dari Kemhan," ujar Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (13/8).
Agus mengatakan, pengiriman ini merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto setelah menindaklanjuti undangan dari Yordania pada pekan lalu.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung persiapan misi ini, termasuk Kemenhan, Kemlu, Baznas, perwakilan diplomatik Yordania, awak media nasional yang ikut dalam satgas, serta semua unsur TNI yang terlibat," sambungnya.
Sekjen Kemhan Letjen Tri Budi Utomo menjelaskan, dua pesawat tersebut akan berangkat ke Yordania terlebih dahulu sebelum terbang menuju Gaza.
Kemudian rombongan RI yang tergabung dalam Satgas Garuda Merah Putih II ini akan berangkat dari ibu kota Yordania, Amman, untuk menjatuhkan bantuan atau airdrop dari udara ke rakyat Gaza.
"Dan tentunya ini juga bantuan yang langsung akan didistribusikan secara low-cost low-altitude melalui metode ini yang akan dilaksanakan. Karena metode ini bisa dibilang lebih aman daripada metode yang lainnya. Kemudian drop zone yang di sana juga sudah disiapkan tentunya oleh tim yang ada dari Yordania," jelasnya.
Termasuk Indonesia, total ada 10 negara yang akan terlibat dalam operasi kemanusiaan yang berlangsung pada 1–24 Agustus. Untuk Indonesia, airdrop utama akan dilaksanakan bertepatan dengan HUT ke-80 RI pada 17–18 Agustus, sedangkan sisanya pada 19–20 Agustus.