REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Enam atlet panahan junior Indonesia siap berkompetisi dalam World Archery Youth Championship di Winnipeg, Kanada, pada 17–24 Agustus 2025. Kejuaraan ini menjadi langkah penting bagi para atlet muda sebelum menuju Youth Olympic Games di Dakar tahun depan. Enam atlet Indonesia siap jajal Kejuaran Dunia Panahan Remaja
"Saya yakin adik-adik atlet junior kita sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Bersama dengan semua pelatih, manajer, dan official timnas panahan Indonesia," ujar Arsjad Rasjid, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani), dalam video yang diunggah di akun resmi PB Perpani, Rabu.
Sebelum berangkat, para atlet menjalani pelatihan tahap akhir sejak akhir Juli di Kudus, Jawa Tengah. Pelatih timnas junior Denny Decko menyatakan bahwa tiga pemanah recurve junior putra dan tiga pemanah recurve junior putri terus berlatih intensif dengan fokus pada kualitas tembakan, adaptasi cuaca, dan manajemen jet lag.
Tim panahan junior putra terdiri dari Malik Adzka Abdurrahman (14), Raz Azhar Azaqi (15), dan Hylmi Nauca Zaidan (16). Sementara itu, tim putri terdiri dari Fathiyya Erista Maharani (15), Fayola Jingga Naeva Maheswari (16), dan Shafira Nurin Najwa (14).
Persiapan Tim Panahan Senior
Di sisi lain, tim panahan senior bersiap menuju Gwangju 2025 Hyundai Archery World Cup di Korea Selatan, pada September. "Senior akan ke Korea awal September. Senior hanya recurve enam atlet dan compound enam atlet, masing-masing tiga putra, tiga putri," tutur Abdul Razak, Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi, kepada ANTARA melalui pesan instan.
Tim pelatnas recurve dan compound memindahkan lokasi latihan ke Yogyakarta dan Surabaya hingga akhir Agustus. Tim recurve berlatih di Lapangan UNESA Surabaya, sementara tim compound berlatih di Lapangan Mertamu Palagan Waroeng SS di Yogyakarta. Perpindahan ini dilakukan untuk penyesuaian fisik, teknik, dan mental dengan kondisi angin kencang serta cuaca di Gwangju.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara