Rusia kini tengah membutuhkan banyak tenaga kerja terampil (skilled workers). Tenaga kerja dari Indonesia menjadi salah satu yang diincar oleh pengusaha Rusia.
Atase Perdagangan di Moskow, Ardianto Mahdi Wibowo, mengatakan peluang kerja yang cukup besar di pasar Rusia ini perlu dioptimalkan untuk meningkatkan kontribusi ekspor jasa terhadap perekonomian nasional.
Menurut dia, Rusia tengah membutuhkan tenaga kerja terampil yang cukup signifikan di berbagai sektor, antara lain di industri garmen dan tekstil, pertanian, pabrik besi dan baja, serta pabrik produksi makanan.
"Permintaan juga datang untuk posisi petugas pemeliharaan tanaman dan penata graha (housekeeper) untuk jasa perhotelan, serta teknisi pengelasan untuk sektor industri berat,” kata Ardianto dalam keterangan tertulisnya dikutip Kamis (14/8).
Menurut Ardianto, peluang mendatangkan tenaga kerja dari Indonesia ke Rusia disampaikan dua agensi tenaga kerja Rusia, yaitu Reale Inter Invest Group dan Interstate Migration Center (IMC).
Dia mengaku sudah melakukan pertemuan secara terpisah dengan Reale Inter Invest Group dan IMC, yakni pada Selasa, (5/8) dan pada Kamis (7/8).
Peluang tenaga kerja tersebut, kata dia, akan semakin terbuka lebar seiring hubungan ekonomi Indonesia-Rusia yang diprediksi akan semakin meningkat di tahun mendatang, khususnya dengan rencana penandatanganan Indonesia-Eurasian Economic Union (EAEU) Free Trade Agrement pada akhir 2025.
Menurut Ardianto, mekanisme perekrutan tenaga kerja asing di Rusia dimulai dari adanya permintaan dari perusahaan-perusahaan Rusia kepada agensi penyalur tenaga kerja.
Kemudian, para agensi tersebut akan mengajukan alokasi kuota kepada Pemerintah Rusia untuk mendapatkan persetujuan mendatangkan tenaga kerja asing.
Adapun Reale Inter Invest merupakan perusahaan agensi penyalur tenaga kerja yang cukup besar di Rusia. Perwakilan Reale Inter Invest Group, Sergey Pleshkov, mengatakan agensi ini berencana membuka cabang di Indonesia untuk memperlancar kerja sama dengan berbagai agensi penyalur tenaga kerja tepercaya di Indonesia.
"Untuk mengembangkan lini bisnis, kami akan mendirikan Reale Inter Invest di Indonesia agar dapat menyeleksi tingkat keterampilan tenaga kerja Indonesia sesuai standar yang diperlukan perusahan- perusahaan di Rusia," kata Pleshkov.
IMC sendiri dikenal sebagai perusahaan yang membantu seleksi, rekrutmen, hingga dokumentasi bagi pekerja asing di Rusia dan memiliki jaringan luas dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di sana.
IMC dan Indonesia berencana menggelar penjajakan bisnis (business matching) tenaga kerja migran pada September 2025. Agenda itu akan digelar Kementerian Perdagangan sebagai ajang pertemuan perusahaan dan agensi penyedia tenaga kerja dari Indonesia dengan agensi serupa dari setiap negara akreditasi perwakilan perdagangan di Eropa.
"Tentu ini merupakan kesempatan baik bagi kami agar dapat terhubung dengan perusahaan dan agensi penyedia tenaga kerja dari Indonesia sehingga dapat segera melakukan komunikasi bisnis," kata Perwakilan IMC, Sergey Tkachuk.