REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan merayakan 112 tahun perjalanan perusahaan, PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) akan menyelenggarakan Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 di Smesco Indonesia, Jakarta, pada 22-23 Agustus 2025 mendatang. Festival tahunan ini hadir sebagai bentuk komitmen Sampoerna dalam memperkuat kemandirian ekonomi rakyat, melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Selama dua hari penuh, Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 akan menjadi ruang kolaborasi bagi para pakar, praktisi, pengusaha UMKM, dan masyarakat untuk bertemu, belajar, dan berkembang bersama. Berbagai sesi inspiratif akan digelar, antara lain: Bincang Karya yang merupakan sesi inspiratif bersama para pakar terbaik Indonesia; Ruang Karya yang merupakan kelas interaktif bersama para mentor berpengalaman; Pasar Karya yang menghadirkan Lebih dari 50 pameran UMKM dan festival kuliner khas nusantara; Temu Karya yang merupakan sesi kolaborasi dan inspirasi dari UMKM terbaik bangsa; dan Panggung Karya yang menghadirkan panggung musik spesial dari musisi terbaik tanah air.
Sesi Ruang Karya akan menjadi pusat pembelajaran praktis yang dirancang khusus untuk peserta yang ingin mengembangkan diri dan bisnis. Di sini, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga langsung mempraktikkan ilmu dari berbagai topik menarik seperti public speaking, strategi pemasaran, pengelolaan keuangan dengan spreadsheet, dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk bisnis.
Pada hari pertama, terdapat sesi bersama Voice Over Talent & Founder of Voice Institute Indonesia, Bimo Kusumo, yang akan membagikan teknik voice over untuk meningkatkan kemampuan public speaking. Dalam kelas ini, peserta akan belajar mengolah suara, memperkuat artikulasi, dan membangun narasi yang memikat agar tampil lebih percaya diri.
Kemudian, bagi yang ingin membangun merek yang kuat, sesi CoFounder & Director at Sun Eater Group, Kukuh Rizal Arfianto, bisa menjadi pilihan tepat. "Saya akan mengajak peserta memahami cara membangun fondasi merek yang kokoh dan menyusun narasi yang autentik, sehingga tercipta identitas produk yang memiliki jiwa dan nilai strategis sebagai aset bisnis jangka panjang," kata Kukuh dalam siaran pers, Kamis (14/8/2025).
Tak hanya itu, peserta juga akan mendapatkan wawasan dari kolaborasi menarik antara Co-Founder & CEO of Rekosistem, Ernest Christian Layman, dan Creative Director of FORMAT & Advisory Board of Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), Diaz Hensuk. Keduanya akan berbagi cara mengubah ide menjadi solusi nyata yang berkelanjutan, lengkap dengan strategi komunikasi visual yang kuat dan berdampak untuk memperkuat posisi bisnis.
Pada hari kedua, sesi tak kalah inspiratif akan dihadirkan oleh Founder of Cokelatin Signature, Irene Surosoputra, yang akan berbagi pengalaman membangun merek lokal yang berhasil menembus pasar internasional. Dalam sesi ini, peserta akan belajar bagaimana menyusun cerita yang kuat, membangun identitas yang unik, dan menggunakan storytelling sebagai strategi untuk menarik perhatian pasar yang lebih luas.
Jangan hanya fokus pada produksi dan penjualan, tapi juga siapkan strategi untuk tumbuh berkelanjutan. Owner of Sipetek Food & Mentor UMKM, Aang Permana, akan memberikan pengalamannya dalam membesarkan bisnis, mulai dari menentukan harga jual yang tepat hingga membangun ekosistem yang berkelanjutan.
Sementara itu, sesi Ryan Maurice Tallulah (Founder of BARDI Smart Home & 13 Other Businesses, akan membawakan sesi seputar strategi pemasaran yang mampu membuat produk tumbuh pesat dan melekat di hati pelanggan. Ryan akan mengupas cara membangun kedekatan emosional dengan konsumen serta menciptakan pengalaman brand yang tak terlupakan.
Di era digital ini, kemampuan menggunakan teknologi menjadi salah satu kunci utama dalam mengembangkan bisnis. Dalam sesi ini, peserta akan dibekali keterampilan praktis yang langsung bisa diterapkan.
Spreadsheet Platform Expert & CEO of LearnByte, Kelvin Tham, akan menunjukkan cara sederhana dan efektif dalam mengelola keuangan usaha menggunakan spreadsheet. Kelas ini dirancang agar peserta dapat memahami data keuangan dengan mudah, bahkan bagi yang belum terbiasa menggunakan spreadsheet, sehingga bisa mengambil keputusan bisnis dengan lebih percaya diri.
Bagi peserta yang ingin memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung operasional bisnis, sesi bersama Taufik Hudha Nursyafaah (AI Class at Bisa AI) akan membuka wawasan baru.
"Saya akan memandu peserta menggunakan AI sebagai asisten bisnis, mulai dari membuat konten, membalas pesan, menganalisis data, hingga mengotomatisasi pemasaran. Semua materi disampaikan dengan pendekatan yang mudah dipahami dan langsung bisa dipraktikkan," ujarnya.
Terakhir, Video Editor & CEO of DaunNet Media, Siswanto Nandja 'Ciwankcyril' akan berbagi cara membuat konten video yang menarik menggunakan platform editing dan tools AI. Di akhir sesi, peserta akan diajak langsung membuat video pendek berdurasi 15–30 detik yang bisa langsung digunakan untuk promosi bisnis.
Berbagai kelas inspiratif dan interaktif dalam “Ruang Karya” di Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 menjadi ruang yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga memberdayakan.