Keluarga Eks Direksi ASDP Surati Prabowo: Mohon Beri Perlindungan Hukum

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi. Foto: Dok. Pribadi

Perwakilan keluarga tiga direksi PT ASDP Indonesia Ferry mengirim surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto. Isinya, meminta perlindungan hukum atas perkara yang menjerat ketiganya.

Ketiganya adalah Ira Puspadewi, Muhammad Yusuf Hadi, dan Harry Muhammad Adhi Caksono. Saat ini, mereka dituding KPK berbuat korupsi terkait proses akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP pada 2022 lalu. Dalam persidangan, Jaksa KPK mendakwa ada dugaan korupsi Rp 1,2 triliun.

Berikut isi lengkap surat yang disampaikan Zaim Uchrowi yang juga suami Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi yang diterima kumparan, Kamis (14/8).

Tersangka korupsi kerja sama usaha dan akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP Indonesia Ferry Harry Muhammad (kiri), Ira Puspadewi, Yusuf Hadi (ketiga kanan) bersiap mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (31/7/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Berikut isi lengkap surat terbuka tersebut:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuhu

Semoga Bapak Presiden senantiasa dalam lindungan Allah Tuhan Yang Maha Esa dalam memimpin Indonesia menjadi bangsa dan negara yang maju, adil, dan makmur bagi seluruh warganya sebagaimana yang menjadi cita-cita kemerdekaan tahun 1945.

Bertepatan dengan 80 tahun Republik Indonesia ini, izinkan kami selaku warga negara mengadukan kesewenangan hukum yang menimpa keluarga kami Ira Puspadewi, Muhamad Yusuf Hadi, dan Harry Muhammad Adhi Caksono. Mereka direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) saat BUMN ini mengakuisisi PT Jembatan Nusantara (JN) di tahun 2022.

Sejak 10 Juli 2025 lalu ketiganya diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, didakwa merugikan negara Rp 1,253 triliun dari harga akuisisi Rp 1,272 triliun. Padahal tidak ada uang sepeser pun yang mereka ambil. PPATK atau lembaga berwenang lain yang digandeng KPK juga tidak menemukan “aliran uang korupsi” karena mereka jelas-jelas tidak korupsi.

Tetapi hukum anti korupsi kita cacat menyimpang dari pengertian universal, Bapak Presiden. Semua orang memahami korupsi adalah mencuri uang kantornya sendiri apa pun bentuknya. Begitu pula hukum di semua negara di dunia. Di sini hukum punya pengertian sendiri tentang korupsi. Bukan ‘perbuatan mencuri’ tapi ‘definisi merugikan negara’ yang disebut korupsi.

Maka Ira, Yusuf, dan Harry pun diadili dengan dakwaan korupsi. Bukan memperkaya diri sendiri, tapi memperkaya orang lain. Sebuah dakwaan yang sama sekali tidak masuk akal kami. Apakah ada orang di dunia ini yang rela mengorbankan diri sendiri demi memperkaya orang lain?

Angka kerugian negara lebih janggal lagi. Dari harga beli Rp 1,272 triliun disebut rugi Rp 1,253 triliun. Berarti perusahaan feri terbesar kedua nasional ini hanya dihargai Rp 19 miliar. Satu kapal Safira Nusantara seberat 6.345 GRT saja bernilai Rp 127 miliar. Padahal JN beraset 53 kapal beroperasi dan menyumbang pendapatan pada ASDP Rp 1,8 triliun dalam tiga tahun.

Jika angka kerugian negara itu benar, berarti harga pembelian JN kemahalan 6.600 persen. Apakah mungkin ada kemahalan 6.600 persen dalam nilai akuisisi ASDP terhadap JN? Sama sekali tidak. Kalkulasi kerugian negara itu jelas dusta atau kebohongan nyata. Untuk apa digunakan kalau bukan sengaja untuk menghancurkan orang yang diperkarakan.