Guru di Demak Diminta Damai Rp 25 Juta Usai Tampar Siswa, Ini Penjelasan Polisi

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi anak belajar di dalam kelas. Foto: hxdbzxy/Shutterstock

Beredar video memperlihatkan seorang pria paruh baya yang disebut sebagai guru tengah menandatangi surat perjanjian usai menampar muridnya di sekolah. Insiden itu terjadi di Ngampel, Karanganyar, Demak.

Dari narasi yang beredar, guru tersebut terpaksa menggadaikan motornya demi memenuhi uang damai Rp 25 juta ke orang tua siswa tersebut. Penandatangan itu disaksikan sejumlah orang.

Kasi Humas Polres Demak, Iptu Said Nu'man Murod membenarkan insiden itu. Ia mengatakan, kasus ini berawal saat murid di Madrasah Ibtidaiyah itu melempar sandal ke arah guru bernama Yudi yang tengah mengajar.

Guru itu kemudian menanyai siapa pelaku pelemparan. Namun tak ada seorang pun siswa yang mengaku. Setelah didesak, sejumlah siswa menuduh temannya, berinisial D.

"Ceritanya gini, waktu guru sedang ngajar kelas anak-anak itu pada main-main di luar dan sandalnya kena Pak Yudi, akhirnya Pak Yudi nanya tak ada mengaku. Temannya itu menunjuk D," kata Said kepada kumparan, Jumat (18/7).

"Kejadiannya tepatnya hari Kamis, 30 April 2025, pemukulan itu sekitar pukul 14.30 WIB sore," lanjutnya.

Siswa D kemudian diduga mengadukan insiden itu ke orang tuanya. Tak terima anaknya dipukul, orang tua siswa itu melaporkan kasus ini ke pihak sekolah dan kepolisian pada 1 Mei 2025. Polisi kemudian memanggil Yudi untuk dimintai keterangan pada 15 Mei.

Keluarga dan Guru Sepakat Damai dengan Syarat Ganti Rugi Rp 25 Juta

Belum sempat diperiksa, ternyata orang tua siswa dan guru tersebut menggelar pertemuan di balai desa. Polisi menyebut tak mengetahui pertemuan itu.

"Sabtu, 12 Juli pukul 11.00 WIB di rumah kades, diadakan rapat kekeluargaan terduga dan orang tua siswa Ibu Siti, tanpa sepengetahuan Polres," kata polisi.

Dalam pertemuan itu, orang tua siswa meminta uang damai. Namun karena tak sanggup memenuhi uang damai Rp 25 juta, akhirnya disepakati uang damai jadi Rp 12,5 juta.

"Kedua pihak Ibu Siti Halimah meminta tali asih Rp 25 juta, kesepakatan bersama Rp 12,5 juta, dari pihak keluarga pihak Yudi mengumpulkan uang itu," jelasnya.

Iptu Said menegaskan pihaknya tak mengetahui pertemuan itu. Usai pertemuan itu, kedua pihak mengantarkan surat perdamaian ke Polres Demak dan mencabut laporan. Kasus itu pun akhirnya dihentikan. Kedua pihak telah damai atas sejumlah syarat.

Read Entire Article