Fenomena Blind Box: Menyenangkan tapi Bisa Bikin Ketagihan, Begini Kata Psikolog

1 month ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 ShutterstockBlind Box. Foto: Shutterstock

Sebuah kotak misterius atau dikenal blind box yang berjejer dalam rak di toko permainan menarik daya beli masyarakat. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berbondong-bondong membelinya untuk memuaskan rasa penasaran mereka.

Fenomena ini kembali viral berkat POP MART, perusahaan mainan asal Tiongkok yang memproduksi berbagai seri blind box dengan karakter unik. Menurut jurnal berjudul “Exploring the Evolution and Impact of Blind Box Design in the Toy Industry” karya Jiaying Zhu dari Wuhan University of Technology dan University of Wales Trinity Saint David yang diterbitkan pada tahun 2024, konsep blind box ini awalnya berasal dari budaya pop Jepang dan mulai dikenal lewat mesin Gashapon pada 1980-an. Mesin ini memungkinkan pembeli mendapatkan mainan acak dengan memasukkan koin.

Memasuki era 1990-an, konsep blind box mulai diperkenalkan di China melalui kartu koleksi. Hingga akhirnya, pada abad ke-21, perusahaan seperti POP MART membawa konsep ini menjadi lebih modern dan menarik, seiring dengan tren belanja anak muda yang menyukai kejutan dan unsur koleksi.

Namun di balik keseruannya, bagaimana pandangan psikologi terhadap fenomena ini? Mari bahas lebih lanjut, ladies.

Blind Box Sebagai Bentuk Reward

 Wang Zhao/AFPWarga melihat tas di sebuah toko mainan Blind Box di Beijing, China. Foto: Wang Zhao/AFP

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Gita Aulia Nurani, menjelaskan bahwa ketertarikan orang pada blind box berhubungan dengan teori perilaku, khususnya soal reward atau imbalan.

“Orang cenderung akan mengulangi perilakunya ketika mendapat hal yang diinginkan dan mau mengulanginya lagi. Atau dalam situasi lain, ia mengejar reward itu sendiri sampai dapat,” ujar Gita saat dihubungi kumparanWOMAN pada Jumat (11/7).

Gita juga menambahkan bahwa blind box termasuk dalam kategori indefinite reward, yaitu bentuk imbalan yang tidak pasti. “Meski memberikan ketidakjelasan, jenis reward ini justru menimbulkan efek adiktif,” ungkapnya.

Kaitan Blind Box dengan Kesehatan Mental

 Wang Zhao/AFPWarga melihat tas di sebuah toko mainan Blind Box di Beijing, China. Foto: Wang Zhao/AFP

Fenomena blind box ibarat dua mata pisau. Di satu sisi, ia bisa memberikan kesenangan dan rasa puas saat mendapatkan item yang diinginkan. Namun, menurut Gita Aulia Nurani, efek positif tersebut cenderung bersifat sementara. Jika tidak dikendalikan, pengalaman itu justru dapat mendorong perilaku konsumtif yang berlebihan.

“Penelitian dalam bidang consumer behavior atau consumer psychology justru menyebutkan adanya dampak negatif dari blind box, seperti perilaku membeli yang impulsif dan kecenderungan konsumsi yang irasional,” jelasnya.

Artinya, di balik keseruan mengejar kejutan, ada risiko ketergantungan terhadap sensasi reward yang memicu seseorang untuk terus membeli, meskipun sebenarnya tidak terlalu membutuhkan barang tersebut.

Tips agar Tetap Fun Mengikuti Tren Blind Box, tapi Nggak Berlebihan

 ShutterstockBlind Box. Foto: Shutterstock

Agar keseruan mengikuti tren blind box tetap menyenangkan tanpa berujung pada kebiasaan konsumtif, Gita memberikan beberapa tips yang bisa diterapkan, terutama oleh para perempuan muda yang menjadi target utama tren ini.

1. Buat anggaran

Hal pertama yang disarankan Gita adalah membuat batasan finansial. Ladies, pastikan kamu punya budget khusus untuk membeli blind box yang tidak mengganggu keuangan harian maupun tabungan. Disiplin dalam hal ini penting, jadi tahan godaan dan usahakan tetap konsisten dengan batas yang sudah kamu tetapkan.

2. Tanyakan kepada diri sendiri sebelum membeli

Sebelum memutuskan membeli, coba tanyakan pada diri sendiri dua kali: “Apakah aku membeli ini hanya untuk kesenangan sesaat atau ada alasan lain di baliknya?”. Dengan begitu, kamu bisa lebih sadar terhadap alasan emosional atau impulsif yang mungkin memengaruhi keputusanmu.

3. Lakukan refleksi emosi setelah membeli

Setelah membeli dan membuka blind box, tanyakan kembali pada diri sendiri: “Apakah aku benar-benar merasa senang?” Jika jawabannya tidak, itu bisa menjadi sinyal bahwa kesenangan dari blind box sudah tidak lagi sepadan, dan kebiasaan tersebut sebaiknya dihentikan atau dikurangi.

BACA JUGA
Read Entire Article