Oleh: Israr Itah, wartawan Republika.co.id.
REPUBLIKA.CO.ID, Andai mobil BYD Atto 1 ini disamakan dengan siswa SMA yang baru pindah ke sekolah lain, dia bakal jadi murid yang disayang guru dan wali kelas karena rendah hati, ditaksir siswi seangkatan, adik, dan kakak kelas karena ganteng dan jago basket, serta disayang ibu kantin karena ramah dan royal. Bukan sosok sempurna, tapi punya banyak kelebihan yang bisa memikat orang-orang berbeda dalam waktu instan.
Jika dianalogikan dengan sepak bola, BYD Atto 1 itu klub Serie A Liga Italia Atalanta. Bujet minim, tapi bisa bermain efektif dan efesien sehingga dapat menembus kompetisi elite antarklub Eropa Liga Champions musim ini.
Dengan strategi pricing yang mengejutkan dari BYD Indonesia, Atto 1 menumbangkan rival-rival dengan kelas atau harga setara. Banderol Rp195 juta untuk tipe Dynamic dan Rp235 juta (OTR Jabodetabek) membuat mobil listrik lima penumpang ini menggoyang segmen city car. City car ICE atapun listrik dengan harga di atasnya juga terganggu lewat build quality dan fitur-fitur unggulan yang disematkan di dalam Atto 1.
Terpenting, orang-orang yang awalnya ragu-ragu untuk menggunakan mobil listrik karena pertimbangan keamanan, kenyamanan, dan kepraktisan, bisa dibuat berubah pikiran untuk meminang mobil ini. Setidaknya, kita bisa melihat data di GIIAS 2025 lalu, di mana Atto 1 menjadi penyumbang terbesar dalam 4.195 SPK yang dibukukan untuk seluruh mobil BYD dan Denza.
Seeing is believing katanya, tapi untuk mobil kata seeing harus diganti test driving. Saya sangat percaya ini. Gayung bersambut karena saya ditugaskan, saat pihak BYD Indonesia mengundang puluhan wartawan, termasuk Republika. Kami dibagi ke dalam dua kelompok, pertama yang melahap rute Semarang-Solo-Yogyakarta dan kelompok kedua menjalani rute sebaliknya. Republika masuk ke dalam batch pertama. Satu mobil diisi oleh tiga wartawan. Saya mendapatkan Atto 1 tipe premium atau versi tertinggi.
Head of PR & Government PT BYD Motor Indonesia Luther T Panjaitan mengatakan, sejak peluncuran di GIIAS, peliput otomotif hanya bisa menjajal secara terbatas di seputar ICE BSD City. Alhasil, rasa berkendara secara keseluruhan secara riil tak bisa didapatkan. Fitur-fitur canggih yang disematkan juga belum terekplorasi maksimal.
“Perjalanan test drive BYD ATTO 1 dari Semarang–Yogyakarta melalui Kota Solo menjadi momen penting untuk membuktikan secara langsung keandalan, kenyamanan, dan inovasi teknologinya di berbagai kondisi jalan nyata. Melalui pengalaman lintas kota ini, kami ingin menunjukkan bahwa BYD ATTO 1 tidak hanya efisien, lincah, dan stylish sebagai city car listrik, tetapi juga menghadirkan kenyamanan dan fitur hiburan yang lengkap untuk mendukung mobilitas masyarakat Indonesia. Kami berharap perjalanan ini dapat semakin menumbuhkan kepercayaan publik terhadap kendaraan listrik BYD, sekaligus mendorong langkah menuju mobilitas yang lebih hijau dan modern,” kata Luther.
Saya salah satu yang sudah menjajal BYD Atto 1 di GIIAS. Namun, saat itu saya hanya bisa merasakan akselerasi instan dan radius putar yang baik dari mobil ini. Dalam test drive ini, Atto 1 menghadirkan banyak kejutan untuk saya.
Kami berangkat dari diler BYD Arista Semarang melewati rute kota melewati Paragon Mall, Lawang Sewu, dan Simpang Lima, sebelum memasuki tol Semarang–Solo. Di sini, Atto 1 menunjukkan kepiawaiannya melahap jalur stop and go. Tarikannya cepat dan responsif khas mobil listrik, tapi pengeremannya meyakinkan.