REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Melalui program hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Tahun Pendanaan 2025, para dosen dan mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Tasikmalaya menggelar rangkaian pelatihan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di Bank Sampah Ciherang Tunas Mulia, 31 Juli-3 Agustus 2025.
Kegiatan ini mencakup pelatihan pengelolaan bank sampah digital, pembuatan kerajinan tangan dari sampah plastik, pembuatan pupuk organik cair, dan pelatihan ecobrick. UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif mendorong agar pelatihan ini tidak hanya memberi kesadaran lingkungan, namun juga peluang ekonomi bagi warga.
Ketua Pelaksana kegiatan, Ir Dini Silvi Purnia, mengatakan tujuan pelatihan ini untuk memberikan keterampilan praktis bagi masyarakat yang ditunjuk sebagai mitra pengabdian.
“Kami ingin masyarakat tak hanya sadar pentingnya mengelola sampah, juga memiliki keterampilan untuk mengubahnya menjadi peluang usaha. Kegiatan ini bentuk sinergi perguruan tinggi, masyarakat, dan gerakan lingkungan yang kami harap bisa terus berkembang,” ujarnya dalam keterangan rilis, Senin (11/8/2025).
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Pelatihan Bank Sampah Digital pada 31 Juli, dipandu Bambang Kelana Simpony yang membekali peserta dengan strategi pemasaran digital berbasis media sosial, pemanfaatan platform online, dan penggunaan aplikasi bank sampah.
Selanjutnya, pada 1 Agustus, Pelatihan Handicraft dari Sampah Plastik yang dibawakan Ucu Sumiati mengajarkan cara membuat tempat tisu, tempat air minum, dan hiasan rumah bernilai jual dari plastik bekas.
Pada 2 Agustus, Ihsan memberikan materi Pembuatan Pupuk Organik Cair dari limbah dapur untuk pertanian rumah tangga. Sementara di hari terakhir, 3 Agustus, Ade Sukmaya memandu pelatihan Ecobrick, yaitu membuat bata ramah lingkungan dari botol plastik yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan atau produk kreatif lainnya.
Direktur Bank Sampah Ciherang Tunas Mulia, Moch Haerul Ihsan, menilai pelatihan ini bukti kontribusi nyata komunitas dalam membangun ekonomi sirkular berbasis masyarakat. Kegiatan ini, ujar dia, memberi inspirasi dan bekal keterampilan yang langsung bisa diaplikasikan warga.
“Melalui semangat gotong royong, kreativitas, dan dukungan dosen UBSI kampus Tasikmalaya, semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat jangka panjang, baik untuk pelestarian lingkungan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat Tasikmalaya,” jelas Haerul.