Dokter Sarankan ASI Perah Diberikan Lewat Gelas Bukan Dot

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak sekaligus konsultan laktasi, dr Asti Praborini, mengimbau para ibu pekerja untuk tetap memberikan ASI eksklusif tanpa eping (exclusive pumping) yaitu memberikan ASI hasil perahan melalui botol. Salah satu cara efektif yang disarankannya adalah memberikan ASl perah menggunakan gelas, bukan dot.

"Pompa ASI boleh, tapi berikan ke bayi dengan gelas bukan dot. Kalau pakai dot, itu pasti gagal," kata dr Asti saat diwawancara seusai diskusi Pekan ASI di Dompet Dhuafa Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Menurutnya, penggunaan dot berisiko menurunkan keberhasilan menyusui langsung. Bayi yang terbiasa dengan dot juga cenderung enggan menyusu dari payudara karena cara kerja ototnya jauh lebih sederhana.

"Dot hanya menggerakkan dua otot, sedangkan menyusu langsung mengaktifkan 22 otot. Bayi akan memilih yang lebih mudah," ujar dr Asti.

Selain memberikan ASI melalui gelas, dr Asti mengimbau ibu pekerja tetap memberikan ASI secara langsung sepulang kerja. Hal ini menurut dia bermanfaat untuk melatih keterampilan bayi dan memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi.

Sementara itu, jika bayi terbiasa menyusu dari dot, maka berisiko menurunkan produksi ASI ibu secara drastis. "Kalau tidak disusui langsung, lama-lama ASI ibu kering. Akhirnya nanti beralih ke susu formula. Itu bahaya," tambah dia.

Dokter Asti juga menyarankan ibu untuk datang ke fasilitas kesehatan yang memiliki konsultan laktasi agar dapat belajar teknik memberikan ASI perah dengan gelas. la juga menekankan pentingnya menggunakan gelas kaca demi keamanan dan kebersihan.

"Dot itu tidak hanya ganggu menyusui, tapi juga berbahaya karena material plastiknya. Saat dipanaskan, plastik itu bisa melepaskan zat berbahaya yang jadi pemicu kanker," kata dia.

Tak hanya dari sisi medis, dr Asti juga menyoroti pentingnya menyusui dari perspektif agama. la merujuk Al Quran surat Al-Baqarah ayat 233 yang menyebutkan perintah bagi ibu untuk menyusui bayinya selama dua tahun penuh. Menurut dia, istilah yang digunakan dalam ayat tersebut adalah "rodho" yang berarti menyusui langsung dari payudara.

"Ini perintah langsung dari Allah, bukan omongan saya. Jadi memang perintahnya menyusui, netek, bukan sekadar memberi ASI lewat botol. Dan di agama lain pun menganjurkan hal yang sama," kata dia.

Pandangan dr Asti sejalan dengan rekomendasi WHO yang menekankan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan dilanjutkan hingga usia dua tahun atau lebih. WHO juga secara jelas tidak merekomendasikan dot atau empeng karena berisiko mengganggu proses menyusui alami.

"WHO tidak menyarankan hanya breast milk, tapi breastfeeding. Kalau tidak bisa disusui ibu kandung, disarankan oleh ibu lain, bukan langsung ke susu formula," ujar dr Asti.

Gumanti Awaliyah

Read Entire Article