
Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat (Dispora Jabar) menyoroti polemik di seputar National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi.
Sejumlah atlet disabilitas berprestasi mengaku diusir dari mes setelah menyuarakan soal gaji yang belum dibayarkan selama 2 bulan.
Kepala Dispora Jabar, Hery Antasari, mengatakan telah berkoordinasi dengan NPCI Kabupaten Bekasi untuk segera melunasi tunggakan gaji itu. Memang ketentuannya pembayaran gaji dilakukan setelah masa pelatihan.
"Mengenai gaji katanya akan segera dibayarkan, karena latihan dulu baru dibayarkan," ucap Hery saat dikonfirmasi, Kamis (19/6).
Ia turut mengimbau NPCI Kabupaten Bekasi untuk memfasilitasi kepulangan atlet yang tidak masuk dalam kualifikasi.
"Hanya mungkin ke depan saya akan imbau dan dorong untuk atlet yang terkena degradasi harus difasilitasi kepulangannya, jangan sampai seolah telantar ya," tuturnya.
NPCI Bantah Pengusiran

NPCI Kabupaten Bekasi merespons isu pengusiran, intimidasi, dan penggelapan dana terhadap para atlet disabilitas binaannya.
Humas NPCI Kabupaten Bekasi, Abdur Roup, menyatakan pihaknya membantah keras adanya tindakan pengusiran. Menurutnya, para atlet yang disebut diusir tersebut sejatinya tidak terpanggil dalam program pembinaan tahun 2025 karena tidak masuk dalam kualifikasi yang ditetapkan.
"Tidak ada pengusiran. Kami sedang dalam masa libur dan belum melakukan pemanggilan resmi. Mereka yang merasa tidak dipanggil, mengambil barangnya dan pulang. Itu bukan diusir," kata Abdur, Selasa (17/6).
NPCI menyebutkan bahwa tidak terpanggilnya sejumlah atlet dalam program pembinaan tahun ini murni karena pertimbangan teknis. Beberapa nomor tanding, termasuk untuk cabang tunarungu, tidak lagi dipertandingkan dalam event nasional, sesuai dengan kebijakan dari NPC pusat.
Dari total 115 atlet binaan, hanya 70 yang dipanggil untuk menjalani pembinaan tahun ini. NPCI menyatakan bahwa tidak adanya event besar di tahun 2025 menjadi alasan utama fokus pembinaan dipersempit ke atlet-atlet yang dianggap potensial untuk bertanding pada 2026.