Usianya masih belia namun kepeduliannya terhadap lingkungan cukup tinggi. Bahkan siswa SD kelas VI itu meluangkan banyak waktunya untuk mengolah limbah cangkang telur menjadi pupuk organik hingga bubuk kalsium. Dia adalah Sanggrama Rasio Al Warisyi.
Kerap melihat limbah cangkang telur berserakan mendorong siswa yang biasa disapa Rasio itu tergerak melakukan sesuatu.
"Setiap makan di rumah makan atau pas di mana gitu, pasti lihat tumpukan cangkang telur. Di pasar malah banyak berserakan cangkang telurnya," ujar Rasio kepada Basra, (6/8).
Rasio pun mencari tahu lewat kanal YouTube bagaimana cara mengolah cangkang telur. Hingga didapatinya jika cangkang telur bisa diolah menjadi pupuk organik mau pun bubuk kalsium yang bermanfaat untuk mencegah stunting.
Semangatnya kian berlipat usai membaca beberapa jurnal, ditemukan fakta bahwa cangkang telur mengandung kalsium karbonat, magnesium, fosfor, dan protein yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tanah, alam, dan tubuh manusia.
Melalui ajang Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup Surabaya yang diikutinya, Rasio dibantu kedua orang tuanya memulai misi pengolahan limbah cangkang telur.
Sebuah rumah makan ternama di Surabaya menjadi jujugan bocah SD ini untuk mendapatkan limbah cangkang telur. Tak butuh waktu lama, pengelola rumah makan tersebut dengan senang hati memberikan limbah cangkang telurnya.
"Daripada mereka repot-repot buang limbah cangkang telur, akhirnya diberikan ke saya," imbuhnya.
Berkat keuletannya terciptalah dua produk dari limbah cangkang telur yakni pupuk organik tanaman POT.CT dan bubuk atau tepung cangkang telur bernama EG-CAP (Eggshell Calcium Powder).
POT.CT dibuat dengan mencuci cangkang telur lalu dijemur dan dihaluskan. Berguna untuk menyuburkan media tanam dan tanaman. Caranya diaplikasikan sebelum menanam dan dilakukan 1-2 kali seminggu, disebar ke tanah dan disiram air.
Sedangkan EG-CAP dibuat dengan lebih steril. Cangkang telur dicuci terlebih dahulu, kemudian di jemur, direbus, disterilkan dalam oven bersuhu tingg, dan dihaluskan. Hasilnya bisa dicampurkan 20 persen pada makanan dan minuman yang disukai. Seperti puding, kukis, hingga kopi.
Rasio melanjutkan, bubuk kasliumnya juga terbukti menurunkan kadar asam pada kopi sehingga aman untuk asam lambung.
“Penambahan kalsium dari cangkang telur, kopi tujuannya untuk mengurangi asam pada kopi,” tuturnya.
Dari usaha yang dilakukannya, kini Rasio mampu mengolah sekitar 200 kilogram limbah cangkang telur setiap bulannya. Tak hanya itu, pundi-pundi rupiah juga didapat anak kedua dari dua bersaudara itu dengan berjualan produk dari olahan cangkang telur.