Dicekik Yahudi Si Pemilik Piutang, Apa Respons Rasulullah?

5 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada mulanya, Zaid bin San'ah adalah seorang cendekiawan Yahudi yang terhormat di Madinah. Sehari-hari, ia juga berbisnis dan senang memberikan utang kepada orang-orang.

Sampailah suatu kali, Nabi Muhammad SAW terpaksa berutang untuk memenuhi beberapa keperluannya. Beliau berutang kepada pemuka Yahudi tersebut.

Keduanya lantas menyepakati tenggat waktu pembayaran.

Hari demi hari berlalu. Nabi SAW pada suatu ketika memimpin majelis ilmu di Masjid Nabawi.

Tiba-tiba, datanglah Zaid bin San'ah melalui pintu masjid. Dia lantas meminta celah, agar bisa sampai ke shaf terdepan.

Bukannya langsung duduk, Zaid yang kini sudah di shaf pertama justru berdiri tepat di belakang Rasulullah SAW. Dia lalu menarik kain serban Nabi SAW yang melingkar di lehernya. Beliau seketika tercekik.

Seluruh sahabat Nabi otomatis berdiri, seperti hendak menyerang pria Yahudi ini. Umar bin Khattab yang berada dekat sekali dengan beliau berkata, "Wahai Rasulullah SAW, izinkanlah saya untuk memenggal kepala orang ini!"

Nabi SAW memberi isyarat dengan tangannya agar Umar dan seluruh hadirin tenang. Masih dalam keadaan tercekik, beliau lantas menoleh ke arah Zaid.

"Wahai Yahudi, ada apa?" kata beliau kepada Zaid bin San'ah.

"Kau berutang padaku, Muhammad! Dan aku tahu, kalian ini orang Quraisy sangat suka menunda-nunda pembayaran utang," kata yang ditanya.

"Bukankah belum tiba saatnya (tenggat waktu pembayaran)?" tanya Nabi SAW lagi.

"Saya tidak peduli. Bayar utangmu sekarang juga!"

Maka Rasulullah SAW berpaling kepada Umar dan berkata, "Wahai Umar, ambilkan dari Baitul Maal sebanyak 20 sha' (sekira 40 kg) kurma untuk membayar utangku kepada Yahudi ini dan sebanyak 20 sha' kurma lagi."

"Wahai Rasulullah, 20 sha' itu untuk utang engkau. Tetapi, 20 sha' lagi untuk apa?" tanya Umar.

"Itu sebagai hukuman karena engkau telah menakut-nakuti dia," jawab Nabi SAW.

Singkat cerita, Umar pun keluar dari masjid dan berjalan menuju Baitul Maal (kas negara). Dia diikuti oleh Zaid dari belakang.

Sepanjang perjalanan, Umar mencoba meredam kekesalan. Bagaimana mungkin seorang Yahudi bisa dengan pongahnya mencekik Rasulullah SAW tepat di depannya?

Bagaimanapun, ketaatan Umar kepada Nabi SAW jauh lebih besar. Sampailah ia dan Zaid di Baitul Maal. Sahabat bergelar al-Faruq itu lalu menyiapkan dua karung. Masing-masing akan diisi 20 sha kurma.

Karung pertama yang tuntas diisi lantas diberikannya kepada pria Yahudi itu. Sementara Umar sedang mengisi karung kedua, sang pencekik Nabi SAW tadi mencegahnya.

"Wahai Umar. Tahanlah. Jangan kau masukkan kurma ke karung itu," katanya.

"Aku hanya melaksanakan perintah Nabi SAW! Aku tidak ingin mendengarmu!"

Read Entire Article